Kisah Aher tak bisa tolak bingkisan rengginang dari warga saat Lebaran

user
Mohammad Taufik 21 Juni 2017, 15:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melarang pejabat di lingkungan Pemprov Jabar untuk tidak menerima kiriman parcel terkait hari raya Idul Fitri. Apalagi kiriman parcel itu ada kaitannya dengan jabatan. Kebijakan itu berlaku juga bagi dirinya.

"Antar para pejabat jangan mikir parcel. Saya pun tidak nerima parcel dari para OPD atau ASN di Jabar. Terkecuali pimpinan OPD ke para ASN atau OPD maupun ASN ke masyarakat ya silakan," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (21/6).

‎Dia lantas menceritakan, pengalaman pribadi yang pernah ingin memberikan sesuatu pada dirinya. Dirinya pernah ada sejumlah masyarakat yang ingin memberikan bingkisan yang membuatnya tidak bisa menolaknya.

"Masyarakat juga punya logika. Sepengalaman saya ada masyarakat yang mengirimkan ranginang (rengginang), kicimpring ke Pakuan (rumah dinas Gubernur Jabar). Apa saya enggak boleh (nerima)? Itu (menurut saya) nurani masyarakat saja, tidak ada unsur apa-apa. Terlebih saya melihat perjuangan mereka yang heroik, ingin saya cicipi makanannya," katanya.

Untuk konteks pemberian seperti itu Aher bahkan menyambut baik karena mereka ingin makanannya dicicipi gubernur.‎ "Saat itu saya merinding (ketika ada masyarakat yang berjuang ke Pakuan). Di depan kan mungkin sempat ditolak satpam tapi akhirnya bisa," ujarnya.

Dia menambahkan, bagi pejabat yang ingin memberikan parcel pada masyarkat atau tetangga merupakan untuk mempererat hubungan Silaturahim maupun persaudaraan. "Iya asal enggak ada kaitan dengan jabatan, pekerjaan enggak boleh ada parcel. Masyarakat juga jangan coba-coba memberikan sesuatu pada pejabat dengan maksud tertentu," tuturnya.

Kredit

Bagikan