Ini strategi pemerintah untuk memperlancar arus mudik tol Brexit


Ilustrasi kemacetan
Bandung.merdeka.com - Pembenahan arus mudik Lebaran yang menjadi perhatian tahun ini, yakni jalan tol. Pintu keluar Brebes Timur (Brexit) tahun lalu yang menelan korban jiwa jangan sampai terulang. Beberapa strategi dilakukan agar tol yang disiapkan untuk memperlancar arus lalu lintas bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Staf ahli Kementerian Perhubungan Buyung Lalana mengatakan, beberapa upaya pembenahan sudah dilakukan agar kondisi pintu keluar Brexit sudah berbeda dibanding tahun lalu. Caranya, kali ini ada tambahan sepuluh pintu keluar dari Brebes Timur hingga Weleri, Kendal.
"Selain memang adanya tambahan, sistem buka tutup nantinya bakal dilakukan. Peristiwa Brexit tahun lalu salah satunya dipicu karena semua pintu tol dibuka. Seperti Cikopo hingga Martapada, Cirebon dibuka. Sehingga tidak ada gate lagi yang menahan arus lalin (menuju Jawa Tengah)," kata pria yang akrab disapa Buana itu, di Bandung, Senin (19/6).
"Kami sudah koordinasi dengan Korlantas untuk deteksi dini, kalau ada kemacetan di satu titik, Dishub akan menggunakan sistem tahan. Ditahan agar terurai. Jadi tidak tertumpuk di satu pintu," ucapnya lagi.
Dia mengakui, pemudik tahun ini akan lebih membludak karena prediksi akan ada peningkatan 14 persen dibandingkan tahun lalu. Titahnya pada semua petugas, khususnya staf ahli, staf khusus dan pejabat tingkat esselon I bersiaga, tidak ada yang cuti. ‎
"Sesuai instruksi dari Pak Menteri, kami harus sedini mungkin tahu masalahnya. Untuk itu, kami terus lakukan koordinasi yang ketat, antara kabupaten dan kota. Nanti ketika pelaksanaan pun akan saling share informasi. Kita berharap tidak ada insiden," terangnya.
Adapun jika tindakan emergency harus diambil, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi dan lembaga terkait. Saat dalam kondisi darurat langkah cepat harus diambil. "Kami sudah kerja sama dengan Basarnas. Basarnas akan menggunakan helikopter untuk memberikan bantuan di satu titik jika ada kondisi gawat darurat," ujarnya.
Begitu juga tragedi kehabisan bensin akibat kemacetan di jalan, yang sudah menjadi evaluasi bersama. "Jadi nanti Korlantas akan menggunakan motor jika ada mobil kehabisan bensin," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak