Ada 771 puskesmas dan 130 rumah sakit siaga di Jawa Barat saat lebaran

user
Mohammad Taufik 17 Juni 2017, 21:53 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dodo Suhendar, mengatakan guna menjaga kesehatan masyarakat serta mengantisipasi terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor, selama libur lebaran disiagakan 771 puskesmas dan 130 rumah sakit di Jawa Barat.

"Tahun ini puskesmas yang siaga lebaran ada 771 baik puskesmas tanpa perawatan ataupun perawatan. Sebanyak 310 puskesmas yang siaga itu berada dijalur mudik, artian ada di pinggir jalan," ujar Dodo saat ditemui dalam acara jumpa wartawan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Jumat (16/6).

Tak hanya pada jalur mudik, posko kesehatan juga akan hadir pada tempat-tempat wisata di Jawa Barat. Pos kesehatan terpadu ini merupakan hasil kerjasama dengan pihak kepolisian, dan dinas perhubungan.

Kemudian ada pula ambulan serta puskesmas keliling dengan jumlah 608 unit yang akan hadir dengan sigap saat ada kejadian kecelakaan.

"Posko kesehatan ini gratis, tidak dipungut biaya. Siapa saja bisa melakukan pengecekan kesehatan saat melakukan mudik. Menjaga stamina tubuh sebelum melakukan perjalanan panjang untuk pulang kampung itu harus dilakukan," katanya.

Tidak hanya konsen pada kesehatan pemudik, Dinkes Jabar juga memfokuskan perhatian untuk supir kendaraan umum seperti bis yang akan melakukan perjalanan jauh untuk terjamin kesehatannya. Program ini dilakukan atas kerjasama dinas perhubungan.

"Pada H-3 lebaran supir akan melakukan cek kesehatan. Jangan sampai ada yang tidak sehat dan terjadi kecelakaan," ujarnya.

RSHS buka poliklinik

Di tempat sama, Direktur Utama RSHS Ayi Djembarsari, mengatakan RSHS akan membuka poliklinik saat lebaran, terhitung mulai tanggal 23, 27, 28, 29, dan 30 Juni 2017 mendatang. Menurut dia, kondisi siaga ini agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada saat libur lebaran tidak perlu resah karena RSHS tetap bisa melayani.

"Ada empat klinik besar yang siaga yaitu klinik penyakit dalam, klinik anak, klinik obgyn, dan klinik bedah. Ada juga anastesi yang siaga," ujarnya.

Untuk waktu pendaftaran poliklinik siaga ini bisa dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB yang akan dilayani di lima loket IRJ. Sedangkan untuk waktu pelayanan akan dilakukan pada pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

"Pelayanan khusus yang tetap berjalan adalah pelayanan metadon. Pelayanan hemodialisa rutin pada hari Senin (26/6) akan libur, sedangkan Selasa (27/6) dan selanjutnya akan tetap ada pelayanan termasuk dihari Minggu (2/7) digeser satu hari. Pada Senin (3/7) kembali ke jadwal normal dan pelayanan hemodialisa CITO bisa dilakukan setiap hari," katanya.

Untuk pasien yang membutuhkan pelayanan penyakit thalassemia, kata Ayi, dapat datang ke klinik penyakit dalam atau klinik anak. Pelayanan kemoterapi rawat jalan jadwal sudah diatur dan disesuaikan sehingga tidak ada pelayanan pada saat cuti bersama.

Pelayanan penunjang tetap berjalan untuk poliklinik siaga yaitu radiologi dan laboratorium. Pemeriksaan radiologi bila tidak dapat ditunda pelaksanaannya dihari kerja maka dilakukan di radiologi IGD. Pelayanan farmasi poliklinik siaga Idul Fitri bertempat di Depo Rawat Jalan.

Sementara itu, pelayanan IGD seperti biasa dilakukan siaga 24 jam on site dengan antisipasi petugas on call bisa ada lonjakan kasus seperti korban massal terutama kasus kecelakaan lalu lintas.

Kredit

Bagikan