PLN kucurkan bantuan Rp 3,7 miliar ke 7 ponpes di Jawa Barat
Bandung.merdeka.com - PLN bersama Kementerian BUMN dan BUMN lainnya terus bersinergi menggemakan program BUMN Hadir untuk Negeri sepanjang bulan suci Ramadan, salah satunya adalah Program Pemberdayaan Pesantren. Dalam hal ini, PLN memberikan total bantuan sebesar Rp 3,7 miliar kepada 7 (tujuh) pondok pesantren di Jawa Barat untuk 10.000 santri, Rabu (14/6).
"Program pemberdayaan pesantren ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial lingkungan BUMN yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan santri di pondok pesantren serta membina hubungan baik antara BUMN dengan pondok pesantren. Program ini juga merupakan salah satu agenda BUMN yang sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun dan menjadi bentuk komitmen BUMN Hadir untuk Negeri," ujar Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (14/6).
Lokasi tujuh pondok pesantren yang diberdayakan oleh PLN adalah Al Qurainiyah-K.H. Munjid, Indramayu, Perguruan K.H. Zaenal Mustofa, Tasikmalaya, Ponpes Miftahul Ulum, Ciamis, Darul Ihsan-K.H. A. Syihabudin, Garut, Daarutauhid (DT)-K.H. Abdullah Gymnastiar, Bandung, Darunnajah - K.H. Jamhari Abdul Jalal, Cigudeg, dan Umul Quro Al-Islami-K.H. Hilmi Abdul Mubin, Leuwiliang.
Adapun bantuan yang diberikan berupa paket pangan dan paket sandang untuk keperluan di bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri serta bantuan uang tunai pendidikan dan pembangunan pesantren.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para santri dan membawa keberkahan bagi kita semua. Kami juga mohon doanya agar segala urusan untuk melaksanakan amanah pekerjaan dalam dedikasi kami menerangi negeri sehingga seluruh masyarakat indonesia bisa menikmati manfaat energi listrik," kata Ali.
Program pemberdayaan pesantren khusus untuk wilayah Jawa Barat dilaksanakan di 20 pondok pesantren yang dilaksanakan oleh dua BUMN lainnya, selain PLN, seperti Bank Mandiri dan Wijaya Karya. Selain di Jawa Barat, program ini juga dilaksanakan oleh beberapa BUMN di Jawa Tengah dan Jawa Timur.