Bandung.merdeka.com - Menyambut datangnya hari raya Idul Fitri 1438 H, operator telekomunikasi di Indonesia memastikan jaringan di Bandung akan aman terkendali. Persiapan guna mengantisipasi lonjakan trafik kala hari raya telah dilangsungkan sejak jauh-jauh hari. Bahkan uji kesiapan jaringan telekomunikasi telah dilakukan.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memastikan bahwa perusahaan telekomunikasi yakni Telkom Indonesia, Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, 3, Smartfren, dan Net 1 Indonesia sudah melakukan kesiapan jaringan operator telekomunikasi dalam mengantisipasi potensi peningkatan serta pergerakan trafik khususnya selama arus mudik, hari raya, dan arus balik lebaran.

"Jaringan telekomunikasi harus dipastikan mampu menampung kapasitas dan melayani mobilitas masyarakat Indonesia yang akan mudik," ujar Komisioner BRTI, Muhammad Imam Nashruddin saat jumpa wartawan di Aston Pasteur Hotel, Jumat (9/6).

Pengujian kesiapan jaringan telekomunikasi sudah dilaksanakan sepanjang Mei 2017 secara serentak di 10 kota Indonesia yakni Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Lampung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Padang.

Dari banyaknya kota yang dilakukan pengujian, Bandung diperkirakan akan menjadi salah satu titik utama kedatangan mudik karena cukup banyak warga Bandung yang tinggal di Jakarta, dan Bandung juga menjadi kota wisata sekaligus salah satu jalur favorit untuk pemudik dengan tujuan kota-kota di jawa bagian selatan.

"Pengujian kesiapan jaringan operator telekomunikasi di Bandung dilakukan menggunakan metode static test pada titik-titik yang diperkirakan menjadi kedatangan mudik antara lain Bandara Husein Sastranegara untuk moda pesawat terbang, serta terminal bus leuwi panjang dan terminal bus cicaheum untuk moda angkutan darat, dan stasiun hall Bandung serta stasiun kiara condong untuk moda angkutan kereta api," paparnya.

Dari hasil uji petik tersebut, secara keseluruhan menunjukkan hasil yang baik dan dinyatakan bahwa jaringan telekomunikasi seluler di Bandung dinyatakan siap melayani arus mudik, lebaran, dan arus balik tahun 2017. Namun, demikian, operator diminta untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan cakupan mobilitas khususnya jaringan mobile internet karena akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.