Masjid Pusdai Jabar bagikan 1.500 takjil tiap hari selama Ramadan

user
Mohammad Taufik 28 Mei 2017, 12:50 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat menyiapkan makanan pembuka (takjil) gratis setiap harinya selama Ramadhan tahun 2017 ini. Takjil diperuntukkan bagi masyarakat yang datang untuk menghabiskan waktu berbukanya di masjid yang terletak di Jalan Diponegoro, Kota Bandung ini.

Wakil Ketua Panitia Semarak Ramadhan Pusdai Taufiq Rahman mengatakan DKM Masjid Pusdai Jawa Barat menyiapkan 1.500 takjil gratis yang akan dibagikan kepada jamaah.

"Takjil beragam kita siapkan 1500 setiap hari selama satu bulan Ramadan untuk masyarakat yang buka puasa di Pusdai," kata Taufiq, Minggu (28/5).

Ia menyebutkan takjil ini berisikan makanan ringan dan air minum untuk jamaah berbuka puasa yang kemudian bisa melanjutkan ibadah salat maghrib hingga tarawih. Taufiq juga mengatakan pihaknya menerima sumbangan takjil dari masyarakat untuk disalurkan kepada jamaah.

Selain itu lanjut Taufiq, Masjid Pusdai Jawa Barat menyiapkan sejumlah program untuk mengisi bulan puasa tahun ini. Program-program Semarak Ramadan yang bersifat ibadah dan syiar agama.

"Untuk Ramdan tahun ini ada programnya yang sifatnya ibadah ada yang sifatnya syiar. Ada belasan program dari mulai yang rutin seperti shalat tarawih dan ceramah agama," katanya.

Masjid Pusdai akan menghadirkan penceramah-penceramah yang berasal dari tokoh-tokoh agama nasional, ketua organisasi masyarakat, serta akademisi kampus dan kalangan pesantren. Ia berharap kegiatan yang diadakan Pusdai Jawa Barat dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat. Serta memfasilitasi kekhusyukan ibadah selama Ramadan.

Selain ibadah dan syiar, ia mengatakan Pusdai juga mengadakan giat pesantren kilat pasa bulan suci Ramadan ini. Kegiatan ini diperuntukkan bagi para pelajar dari TK, SD, SMP, SMA juga perguruan tinggi.

"Pesantren kilat ini sebagai bagian Ramadan juga sarana edukasi. Memperbanyak baca Alquran dan belajar agama bagi para pelajar," ucapnya.

Peserta akan mengikuti kegiatan dari pagi hingga Maghrib selama satu pekan. Sementara pelajar SMP hingga mahasiswa akan menginap selama tiga hari dua malam

"Pesantren kilat akan diisi berbagai kegiatan. Pengenalan kecintaan terhadap Alquran, mendalami karakter pemuda Islam dan bagaimana menghayati nilai Ramadan," katanya.

Kredit

Bagikan