Pemkot pastikan komoditas pangan di pasar tradisional bebas zat bahaya
Bandung.merdeka.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung menggelar sidak (inspeksi mendadak) ke Pasar Astana Anyar, Kota Bandung, Senin (22/5). Sidak yang melibatkan tim gabungan dari Disperindag dan PD Pasar ini digelar selain untuk memantau harga sejumlah komoditas pangan juga untuk melakukan pengecekan keamanan pangan.
Hadir dalam sidak tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Elly Wasliah, Kepala Disperindag Kota Bandung Erick M Attauriq serta Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Ervan Maksum.
Di Pasar Astana Anyar, petugas memeriksa sejumlah komoditas seperti daging sapi, daging ayam, beras dan komoditas lainnya. Pemeriksaan dilakukan di mini lab food security yang berada di Pasar Astana Anyar.
Pemeriksaan daging sapi dilakukan dengan menggunakan halal test. Sampel daging dimasukan ke dalam sebuah alat khusus. Halal test ini untuk melihat apakah daging sapi dicampur dengan daging celeng atau tidak.
Sementara untuk daging ayam dilakukan uji formalin dan boraks. Hal ini juga mengetahui ayam yang dijual terdapat kandungan formalin atau tidak.
Untuk beras, petugas juga melakukan uji klorin. Petugas mengambil sampel dari komoditas yang diuji yang kemudian dimasukkan ke dalam test kit khusus.
"Sudah dicek semua mulai daging sapi, beras, ayam, ikan. Berdasarkan berbagai tes formalin, klorin, durante tes, dan halal tes, alhamdulillah komoditas pangan yang dijual di Pasar Astana Anyar aman, sehingga tidak perlu khawatir membeli di pasar tradisional," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah kepada wartawan di sela sidak.
Elly mengatakan, bahwa pihaknya bersama PD Pasar Bermartabat telah bekerjasama untuk menyediakan mini lab food security di 34 pasar yang ada di Kota Bandung. Dengan adanya mini lab ini dapat menjamin kualitas pangan yang dijual di pasar tradisional.
"Karena kami dengan PD Pasar sudah menyediakan mini lab security di 34 unit pasar tradisional. Termasuk di Pasar Astana Anyar sudah punya ruangan untuk melakukan pengecekan," katanya.
Sementara itu, Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Ervan Maksum menambahkan bahwa setiap hari pihaknya memonitor komoditas yang dijual oleh para pedagang di pasar. Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan pangan untuk konsumen bahwa komoditas yang dijual bebas dari campuran bahan kimia berbahaya
"Kami memonitor 34 pasar setiap hari. Dengan adanya mini lab food security kita memastikan kualitas barang-barang yang diperdagangkan," katanya.