Pembangunan Tol Seroja sudah 71 persen, terkendalanya masih lahan

user
Mohammad Taufik 03 Mei 2017, 16:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pengerjaan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja masih jauh dari harapan. Laporan di lapangan pengerjaan tol sepanjang 11 kilometer itu kerap dihadapkan dengan beberapa hal teknis. Pemprov Jabar pun terus mendorong agar tol penghubung kota dan kabupaten Bandung bisa segera rampung.

Berdasarkan laporan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) selaku pengusaha Jalan Tol Soroja kepada Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa‎ mengatakan, hingga April progres kontruksi Tol Soroja baru mencapai 71,042 persen yang didominasi pekerjaan struktur 98 persen dan timbunan tanah baru 67 persen. Sementara pada awal Maret lalu total kontruksi mencapai 65 persen.

"Target kami berharap Soroja ini cepat selesai, tapi fenomena di lapangan tidak semudah membalikkan telapak tangan," ujar Iwa, Rabu (3/5).

Hal yang kerap dijumpai di lapangan sendiri terjadi karena hujan yang terus mengguyur. Lainnya pengadaan tanah untuk timbunan. Ternyata rata-rata quarry (tambang terbuka) belum memiliki izin galian C sehingga sering timbul masalah.

Selain itu, jarak dari quary menuju lokasi proyek sempit sehingga tidak memungkinkan dilewati. Belum lagi lokasi quarry yang jauh dari lokasi proyek.

Diakui Iwa, kendala di lapangan pasti ada. Sementara untuk anggaran tidak ada masalah cuma ada kendala di lapangan. "Makanya semua pihak duduk bersama bahwa Soroja untuk kepentingan bersama," imbuhnya.

Dengan demikian, pihaknya mendorong badan usaha dan dua rekanan yang mengerjakan tol soroja supaya kerja siang malam.‎ "Selain itu, kami melakukan langkah koordinasi lanjutan soal pembebsan lahan yang tinggal dikit lagi. Diharapkan bupati (Bandung) dan Kemenag untuk silaturahmi dengan salah satu masjid dengan harapan jalan tol bisa digunakan berbarengan dengan pembangunan masjid. Tiga hal itu yang kami dorong untuk percepatan Soroja," ujarnya.

Dia mengatakan, pengerjaan pengerasan jalan sudah dilaksanakan. Apabila dimungkinkan akan bisa digunakan untuk nanti ketika musim mudik lebaran.

"Kami akan sesuai kapasitas kami setiap saat selalu memonitor tiap hari pada direktur badan usaha yang menangani jalan tol. Dorong badan usaha agar terus bergerak sesuai koridor. Saya akan terus memantau perkembangan di lapangan dan tetap optimistis," ujarnya.

Kredit

Bagikan