Kapolda: Saudara Rizieq enggak usah takutlah, polisi juga saudara
Bandung.merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengaku sudah melayangkan surat panggilan kedua pada Pimpinan FPI Rizieq Syihab. Anton meminta Rizieq yang menjadi tersangka dugaan penodaan Pancasila untuk kooperatif dan tidak takut hadir pada pemeriksaan pertamanya itu.
Jenderal polisi bintang dua itu menegaskan, penyidik dari Direskrimum Polda Jabar sejauh ini bekerja secara profesional menangani kasus tersebut.
"Dimohon saudara Rizieq Syihab hadir. Saya jamin tidak akan ada apa-apa. Jadi akan diperiksa baik-baik. Jadi enggak usah takutlah. Semua-kan saudara. Polisi juga saudara. Polisi selalu tegakan hukum seprofesional mungkin. Kemarin juga (pemeriksaan sebagai saksi) ketawa-ketawakan, enggak ada intimidasi," kata Anton saat ditemui di Sabuga, Kota Bandung, Rabu (8/2).
Dia juga meminta pada Rizieq untuk tidak membawa massa karena itu akan mengganggu kenyamanan masyarakat dengan munculnya kemacetan. Sehingga dia mengimbau pada Rizieq untuk datang hanya dengan dikawal tim kuasa hukum saja.
"Karena kalau bawa masa akan ganggu ketertiban minimal macet. Karena bawa masa juga harus izin, tidak asal. Orang lain juga kalau diperiksa polisi, yang punya massa banyak ratusanan ribu tidak pernah bawa masa," ujarnya.
"Kalau bawa masa itu-kan menunjukkan seperti kekurang senangan. Apalagi ke Jabar. Beberapa masyarakat Jabar ini kan ada masalah dengan saudara Rizieq. Misalkan dengan kasus campuracunnya. Adanya perusakan markas GMBI, sekarang ke sini bawa masa ini akan mengundang. Belum tentu mereka yang dirusak ini senang. Jadi saya imbau pada dua pihak jangan bawa masa," kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.