Pemprov Jabar targetkan Tol Soroja bisa digunakan April 2017
Bandung.merdeka.com - Pengerjaan Tol Soreang Pasirkoja yang menghubungkan kabupaten dan Kota Bandung ‎cukup menggemberikan. Jika pengerjaan tidak ada hambatan berarti Maret atau paling lambat awal April, tol yang membentang sekitar 11 kilometer tersebut sudah bisa digunakan.
"Insya Allah akhir Maret atau awal April sudah selesai dan bisa digunakan. Tapi sekarang harus ada akselerasi (percepatan) pembangunan," kata Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa di Bandung, Senin (23/1).
Iwa mengatakan selama ini pembangunan Tol Soroja terkendala pembebasan dua titik tanah wakaf dan 20 bidang lahan warga di wilayah Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Meski demikian, dia memastikan semua lahan tersebut sudah dapat diselesaikan setelah Pemprov Jabar menggelontorkan dana sebesar Rp 14 miliar untuk membebaskan lima titik lahan tersebut.
Dia mengaku, keberadaan dua tanah wakaf yakni berupa lahan dan bangunan Masjid Al Amanah dan Masjid Nurul Falah selama ini menjadi kendala utama dalam pembangunan Tol Soroja tersebut. Bahkan penyelesaian tanah wakaf itu terus berlarut-larut dan terus mengalami kegagalan meski sudah melibatkan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama.
"Tapi Alhamdulillah, saya sudah dapat kepastian dari Pak Bupati Bandung bahwa tanah wakaf itu sudah selesai. Pembangunan bisa dilanjutkan," ujarnya.
Pengurus dua masjid tersebut sudah sepakat dan bersedia untuk dibongkar dan pindah ke lokasi pengganti yang disediakan Pemprov Jabar. Terlebih, Masjid Al Amanah lokasinya tepat berada di tengah lokasi jalan tol.
Sedangkan Masjid Nurul Falah akan diselesaikan sambil berjalannya pembangunan tol. Sebab, lokasi Masjid Nurul Falah berada di pinggir jalan tol sehingga tidak terlalu mengganggu jalannya pembangunan tol. Namun Iwa memastikan, Masjid Nurul Falah pun akan segera dipindahkan ke lokasi baru. Iwa pun berencana akan meninjau langsung peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut.
‎
"Besok bahkan rencananya saya dan Bupati Dadang Naser akan melakukan peninjauan sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid pengganti Al Amanah," ujarnya.
Dengan berhasil dibebaskannya dua tanah wakaf yang selama ini mengganjal pembangunan Tol Soroja itu, kontraktor dapat kembali melanjutkan proses konstruksi yang selama ini tertunda. Iwa meminta pihak kontraktor segera melakukan percepatan pembangunan karena keberadaan Tol Soroja sudah sangat dinantikan masyarakat.
Sebab dia menyebut, keberadaan Tol Soroja dapat mengatasi dan mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi di jalur Soreang-Bandung.
Berdasarkan laporan yang diterimanya dari pihak kontraktor, Iwa menyebut saat ini progres pembangunan Tol Soroja sudah mencapai 63 persen. Iwa optimistis sisa pembangunan tol tersebut bisa rampung sesuai target dengan catatan cuaca juga bisa mendukung.