Jabar jalin kerja sama dengan Kuwait untuk cegah kebutaan

user
Mohammad Taufik 07 November 2016, 14:27 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tak hanya konsen membantu warga Jawa Barat dengan membagikan 1.000 Alquran digital index braille yang bekerja sama dengan Yayasan Baitul Al Khairiyah pada Senin (7/11), Negara Kuwait juga akan menjalin bekerja sama dengan Bank Mata Jawa Barat untuk pencegahan kebutaan.

Ketua Ikatan Bank Mata Jawa Barat, Netty Heryawan, mengatakan menyambut baik kepedulian yang ditujukan oleh negara Kuwait untuk Alquran digital index braille. Namun, pihaknya berupaya terus menjalani kerja sama khususnya dalam pencegahan kebutaan.

"Untuk wakaf Alquran ini kan bagi mereka yang sudah buta. Sedangkan 60 persen penyebab kebutaan terbesar di Jawa Barat karena katarak dan katarak ini bisa disembuhkan dengan cara dioperasi. Kami meminta negara Kuwait untuk bekerja sama dalam pencegahannya juga," ujar Netty.

Netty menjabarkan, setiap tahun ada sebanyak 250 ribu masyarakat Jawa Barat harus menjalani operasi katarak. Sedangkan operasi katarak yang bisa tertangani oleh BPJS hanya 180 ribu setiap tahun. Untuk itu, masih ada 70 ribu pasien katarak tertunda setiap tahunnya.

Tak hanya itu, gangguan refraksi pada anak-anak juga masih terbilang tinggi sehingga membutuhkan kacamata untuk membantu penglihatan. Untuk itu, pihaknya mengajak pemerintah negara Kuwait untuk bekerja sama membantu Indonesia khususnya Jawa Barat dalam pencegahan kebutaan.

Rupanya, permintaan Netty disambut baik oleh Kedutaan Besar Negara Kuwait. Pihaknya dengan senang hati siap membantu kebutuhan seperti melakukan operasi katarak mata dan pemberian kacamata bagi anak-anak.

"Dengan senang hati kami akan membantu apapun yang dibutuhkan oleh pemerintah Jawa Barat dalam pencegahaan kebutaan. Kerja sama akan dijalin dengan baik sehingga ke depan Indonesia bisa bebas kebutaan," ujar Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Kuwait Indonesia, Abdullah Al Fadhli.

Kredit

Bagikan