Kembangkan kreativitas anak muda lewat zine

user
Farah Fuadona 20 Agustus 2016, 19:43 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Media alternatif zine mungkin sudah dipandang kuno. Namun hingga kini media dengan ciri khas foto kopian ini masih bergulir dan diproduksi oleh komunitas-komunitas yang anggotannya kebanyakan generasi muda.

Bahkan di Bandung ada workshop membuat zine sebagai pra-event Bandung Zine Festival 2016. Workshop ini diikuti 15 peserta dan digelar di toko buku dan komunitas Kineruku, Jalan Hegarmanah, Bandung.

Mayoritas peserta workshop anak muda atau mahasiswa. Workshop digelar panitia Bandung Zine Festival, dipandu dua pegiat zine Bandung, Gandhi Eka A.K.A Supergunz dengan moderator Dally Anbar.

Workshop dibuka dengan kilasan sejarah zine di Bandung yang dimulai tahun 1990-an di komunitas musik. Para peserta juga dikenalkan pada jenis-jenis zine, cara mudah membuat zine, memperkaya konten zine dan lainnya.

Workshop yang dimulai pukul 12.00 WIB tersebut hampir berlangsung selama dua jam. Masing-masing peserta workshop membuat zine mini seukuran buku saku. Selesai workshop peserta mendapat sertifikat dan buku panduan tentang membuat zine.

"Materi zine terbebas dari hal apapun dan tidak terkekang. Membuat zine gampang-gampang mudah. Gampangnya karena tidak ada batasnya, bebas. Susahnya karena kemalasan kita sendiri saja," kata Dally di sela workshop, Sabtu (20/8).

Kepada peserta, ia berharap workshop tersebut bisa menumbuhkan semangat untuk terus membuat zine.

"Workshop ini dibuat untuk menumbuhkan benih-benih zinemaker. Jadi tetap semangat untuk terus membuat zine," katanya.

Hifza (27), salah seorang peserta zine menyatakan workshop tentang zine sangat penting dalam mengembangkan kreativitas.

"Acara ini penting banget. Ada tempat kita untuk berkreasi," kata Hifza yang sehari-hari membuat zine komik.

Dengan membuat zine, ia bisa menyalurkan ekspresi dan kreativitasnya. Baginya, meski era sekarang ini disebut era digital yang serba online, tetapi media zine tetap diperlukan.

“Walau sudah membaca di internet,kalau punya fisiknya lebih menarik,” kata Hifza yang suka mengoleksi berbagai macam zine terbitan komunitas.

Kredit

Bagikan