Kembangkan kreativitas anak muda lewat zine

Workshop Zine Festival
Bandung.merdeka.com - Media alternatif zine mungkin sudah dipandang kuno. Namun hingga kini media dengan ciri khas foto kopian ini masih bergulir dan diproduksi oleh komunitas-komunitas yang anggotannya kebanyakan generasi muda.
Bahkan di Bandung ada workshop membuat zine sebagai pra-event Bandung Zine Festival 2016. Workshop ini diikuti 15 peserta dan digelar di toko buku dan komunitas Kineruku, Jalan Hegarmanah, Bandung.
Mayoritas peserta workshop anak muda atau mahasiswa. Workshop digelar panitia Bandung Zine Festival, dipandu dua pegiat zine Bandung, Gandhi Eka A.K.A Supergunz dengan moderator Dally Anbar.
Workshop dibuka dengan kilasan sejarah zine di Bandung yang dimulai tahun 1990-an di komunitas musik. Para peserta juga dikenalkan pada jenis-jenis zine, cara mudah membuat zine, memperkaya konten zine dan lainnya.
Workshop yang dimulai pukul 12.00 WIB tersebut hampir berlangsung selama dua jam. Masing-masing peserta workshop membuat zine mini seukuran buku saku. Selesai workshop peserta mendapat sertifikat dan buku panduan tentang membuat zine.
"Materi zine terbebas dari hal apapun dan tidak terkekang. Membuat zine gampang-gampang mudah. Gampangnya karena tidak ada batasnya, bebas. Susahnya karena kemalasan kita sendiri saja," kata Dally di sela workshop, Sabtu (20/8).
Kepada peserta, ia berharap workshop tersebut bisa menumbuhkan semangat untuk terus membuat zine.
"Workshop ini dibuat untuk menumbuhkan benih-benih zinemaker. Jadi tetap semangat untuk terus membuat zine," katanya.
Hifza (27), salah seorang peserta zine menyatakan workshop tentang zine sangat penting dalam mengembangkan kreativitas.
"Acara ini penting banget. Ada tempat kita untuk berkreasi," kata Hifza yang sehari-hari membuat zine komik.
Dengan membuat zine, ia bisa menyalurkan ekspresi dan kreativitasnya. Baginya, meski era sekarang ini disebut era digital yang serba online, tetapi media zine tetap diperlukan.
“Walau sudah membaca di internet,kalau punya fisiknya lebih menarik,” kata Hifza yang suka mengoleksi berbagai macam zine terbitan komunitas.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak