Pekan ini ada pentas teater menarik di Saung Angklung Udjo
Bandung.merdeka.com - Tampah, sebuah alat tradisional terbuat dari anyaman bambu diyakini memiliki nilai-nilai penting dalam perkembangan kehidupan manusia. Pemaknaan terhadap tampah akan dihadirkan dalam bentuk teater berjudul “Petuah Tampah”.
Lakon garapan kelompok Teater Djarum itu akan dipentaskan di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka Nomor 118 Bandung, Kamis (28/7) pukul mulai 19.00 WIB.
Lakon “Petuah Tampah” berangkat dari penggambaran tentang perkembangan kepribadian seseorang di tengah perubahan sosial. Pertunjukkan disajikan oleh 12 pemain. Lakon berusaha menggabungkan nilai-nilai tradisi dan modern.
“Pertunjukan ini wujud konsistensi kami untuk berkreasi di bidang seni teater. Kami ingin menyampaikan pesan bahwa orang-orang terdekat akan menjadi orang yang turut menentukan seseorang mencari dan membentuk kepribadiannya,” jelas sutradara sekaligus penulis naskah Asa Jatmiko, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung.
Pada masyarakat tradisional, manusia memiliki kaitan erat dengan tampah. Tampah terutama dipakai untuk memilah dan memilih padi. Namun tampah juga dipakai untuk mencari anak hilang di saat senja.
Pertunjukan lakon “Petuah Tampah” ini sudah yang keempat kalinya digelar. Sebelumnya lakon dipentaskan di Gedung Kesenian Jepara (Jepara), Auditorium Galeri Indonesia Kaya (Jakarta) dan Balai Budaya Rejosari (Kudus).
Di Bandung, pementasan lakon “Petuah Tampah” menggandeng Teater Awal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung.
Rencananya setelah pementasan di Saung Angklung Udjo, lakon ini akan hadir di Omah Petroek Sindhunata-Yogyakarta, Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah-Surakarta, Taman Budaya Cak Durasim-Solo dan Temanggung.