Ingin jadi artis terkenal tidak bisa hanya andalkan kontes idol
Bandung.merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, paradigma masyarakat pada kesenian mulai berubah. Dulu, orang tua menganggap remeh kesenian. Kini masyarakat justru berlomba menyertakan anaknya ikut kontes pencarian bakat.
“Sekarang banyak orang tua mendorong anak berkesenian, ada idol biar cepat populer dan kaya. Ini paradigma masyarakat mulai berubah dalam melihat kesenian,” katanya.
Namun, politikus yang juga aktor senior itu tidak yakin jika popularitas bisa didapat hanya mengandalkan ikut idol. Ia mengaku lebih memercayai proses berkesenian, misalnya teater.
“Masyarakat mendorong anak-anaknya untuk ikut idol-idol agar menjadi populer dan kaya. Tapi bagaimana proses sebuah pencapaian prestasi sebaiknya tidak melulu melalui idol,” ujar alumnus festival teater remaja DKI era Gubernur Ali Sadikin itu.
Menurutnya, melalui proses seni calon seniman akan mengalami perjuangan setapak demi setapak. Proses seni membuat calon seniman tersebut matang dalam menyikapi perkembangan dunia.
Di sisi lain, kata dia, saat ini seni sudah menjadi bagian ekonomi kreatif. Dewasa ini sudah, sudah lumrah seorang akuntan berkesenian, begitu juga dokter atau profesi lainnya.
Ia juga yakin, masyarakat Jabar akan berubah menjadi masyarakat apresiator seni. Dengan demikian para seniman akan hidup mandiri. Namun, menuju masyarakat yang apresiatif pada seni memerlukan waktu yang cukup panjang.
“Suatu saat, biasanya 20 tahun, makin banyak orang apresiasi dan saat itulah kesenian bisa mandiri dan hadir dalam berkesenian,” katanya.