Lebih dari 10 juta pemudik diprediksi lintasi Jabar

Oleh Muhammad Hasits pada 01 Juli 2016, 11:31 WIB

Bandung.merdeka.com - Sekitar 10 juta orang diprediksi akan melintas wilayah Jawa Barat pada mudik lebaran tahun ini. Dari jumlah tersebut, pemudik akan didominasi kendaraan roda dua.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) Dedi Taufik mengatakan, para pemudik bergerak dari barat ke timur atau dari Provinsi Banten dan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Tujuan mereka ke Jabar, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dari Jabodetabek, kata Dedi, jumlah pemudik sekitar 7,9 juta orang. Sedangkan pemudik dengan tujuan Jabar sekitar 3 juta. Jumlah tersebut belum termasuk Banten.

“Jadi total jumlah pemudik yang melintas dan menuju Jabar lebih dari 10 juta orang,” kata Dedi, dalam diskusi Unpad Merespons bertema “Mudik antara Tradisi dan Kekinian,” di Kampus Unpad, Bandung, Kamis (30/6).

Menurutnya, dari sekitar 10 juta pemudik tersebut lebih dari lima jutanya menggunakan motor. “Kami prediksi 51 persennya pemudik menggunakan roda dua,” katanya.

Namun, meski didominasi kendaraan roda dua, ia memprediksi pemudik yang memakai kendaraan roda empat atau mobil pribadi akan meningkat. Terlebih dengan beroperasinya Tol Cikampek-Palimanan (Cipali).

Berdasarkan data libur Natal dan Tahun Baru 2015, sejak beroperasinya Tol Cipali terjadi lonjakan jumlah kendaraan sampai 38 persen. Kendaraan berasal dari Cengkareng yang menuju Bandung dan Cipali.

Pada hari biasa, kendaraan di Cipali sebanyak 78 ribu perhari. “Dari jumlah itu naik 38 persen,” katanya.

Mudik tahun ini juga bisa dipastikan tidak akan bebas dari kemacetan. Tahun ini, kata dia pertumbuhan kepemilikan kendaraan roda dua maupun empat naik menjadi 12 persen.

Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan infrastruktur atau jalan yang hanya 1,2 persen. “Sekarang satu orang bisa mempunyai dua mobil,” katanya.

Kendati demikian, Dishub Jabar bersama kepolisian siap mengawal mudik maupun arus balik. “Kita sudah siapkan SDM dari H-7 sampai H+7 Lebaran di lapangan,” tandasnya.

Sebaiknya pakai kendaraan umum

Pemudik diharapkan mau menggunakan transportasi umum dalam mudik lebaran tahun ini. Mudik dengan angkutan umum akan menghemat BBM dan meminimalkan kecelakaan.

Untuk memfasilitasi mudik dengan moda transportasi umum, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan 4.849 armada transportasi darat. Total kursi yang tersedia sebanyak 202.268 seat.

“Kami sudah sidak dengan Menteri Perhubungan untuk mengecek persiapan moda transportasi umum,” kata Dedi.

Sidak tersebut meliputi pengecekan SDM atau sopir dan kelayakan kendaraan. Lewat sidak tersebut diharapkan bisa memperkecil kecelakaan dalam mudik. Selain itu, sidak diharapkan bisa meyakinkan masyarakat atau pemudik agar mau mudik dengan transportasi umum.

Untuk mendukung kelancaran arus mudik, pihaknya juga sudah mengeluarkan aturan bagi kendaraan angkutan barang. “H min tujuh sampai H plus tujuh kendaraan barang tidak boleh melintas,” katanya.

Selain kendaraan darat, moda transportasi air dan udara juga disiapkan. Di Jawa Barat ada 1.213 moda transportasi danau dan sungai. Sedangkan moda transportasi udara ada 90 pesawat yang terbang setiap harinya.

“Kita juga sudah sidak di Bandara Husein Sastranegara, termasuk mengecek kesiapan pilot dan krunya. Jika ada pilot yang mengkonsumsi obat-obatan, akan dieliminasi,” katanya.

Tag Terkait