Nurul imbau para pemudik tak memaksa bawa anak pakai motor saat mudik Lebaran

Oleh Endang Saputra pada 11 Juni 2018, 11:35 WIB

Bandung.merdeka.com - Data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub menunjukan dalam 2 tahun terakhir jumlah pengguna roda dua dimasa lebaran selalu tumbuh hingga 30 persen.
Masih tingginya angka pemudik dengan kendaraan roda dua ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan termasuk dari Calon Wali Kota Bandung Nurul Arifin.

Politisi Partai Golkar ini mengimbau kepada para pemudik untuk senantiasa berhati- hati di jalan serta tetap mengutamakan keselematan bukan kecepatan.

"Selain memeriksa kelaikan kendaraan, harus diperhatikan juga beban muatan jangan sampai berlebih dan mengutamakan keselamatan bukan kecepatan" ujar Nurul dalam keterangan tertulis yang diterima Merdeka Bandung, Senin (11/6).

Kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, Nurul juga mengimbau untuk tidak memaksakan membawa anak-anak atau balita saat mudik dengan menggunakan motor. Selain kapasitas daya angkut dari motor ini terbatas, kondisi jalanan pada masa arus mudik cenderung padat. Tentunya hal ini akan mempengaruhi konsentrasi sang pengendara apalagi jika jarak tempuhnya panjang.

"Sebaiknya, ibu dan anak-anak menggunakan moda transportasi umum saja. Ini untuk kepentingan anak anak," katanya.

Nurul menitipkan pesan kepada masyarakat yang akan mudik untuk menyiapkan fisik. Selain itu juga kondisi kelaikan kendaraan harus diperhatikan agar tidak ada kendala saat digunakan mudik lebaran.

"Sebelum berangkat mudik, periksa dan pastikan kondisi rumah sudah terkunci dengan baik, dan dititipkan kepada petugas keamanan setempat. Peralatan listrik sebaiknya dilepaskan untuk menghindari bahaya kebakaran," ucapnya.

Nurul pun mengingatkan kepada warga Bandung yang memiliki hak pilih untuk segera kembali ke Kota Bandung setelah mudik ke kampumg halaman sebelum tanggal 27 juni 2018 untuk mempergunakan hak suaranya dalam Piwalkot Kota Bandung 2018.

"Jangan lupa, untuk pemudik yang ber-KTP Bandung, sebelum tanggal 27 Juni sebisa mungkin
sudah pulang kembali untuk ikut berpatisipasi dalam pesta demokrasi dengan memberikan hak suaranya pada 27 Juni mendatang," katanya.