Nurul minta pemerintah segera stabilkan harga kepokmas yang melambung tinggi

Oleh Endang Saputra pada 27 Mei 2018, 09:47 WIB

Bandung.merdeka.com - Harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan sejak awal Ramadan. Salah satu komoditas yang mengalami lonjakan yakni daging ayam yang mencapai Rp 45 ribu.

Calon Wali Kota Bandung Nurul Arifin, mengatakan pasokan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) seharusnya sudah dapat diprediksi dan diantisipasi oleh pemerintah. Bukan menunggu harga naik terlebih dahulu. Hal ini kata dia dinilai sangat memberatkan masyarakat.

"Jadi bukan menunggu harga naik dulu, baru bereaksi. Kalaupun ada persoalan pasokan dari tingkat peternak, hal ini seharusnya segera dapat diantisipasi oleh pihak terkait sehingga harga kembali stabil," ujar Nurul kepada wartawan, Jumat (26/5).

Menurut Nurul, dinas terkait dapat segera bergerak cepat sehingga harga kembali stabil. Caranya, bisa dilakukan dengan melalui mekanisme operai pasar ke tengah tengah masyarat.

"Jika saya terpilih, untuk mengantisipasi persoalan kenaikan harga daging ayam atau juga bahan pokok lainnya saat Ramadan, saya akan melakukan antisipasi dengan berkoordinasi dan kerjasama demgan pihak pihak terkait seperti Bulog juga pihak swasta, satu atau dua bulan sebelum Ramadan. Ini untuk memastikan pasokan yam cukup, sehingga tidak merugikan pedagang dan masyarakat," kata politisi dari partai golkar ini.

Targetnya, lanjut Nurul, adalah harga daging ayam, daging sapi dan bahan pokok lainnya tetap terkendali baik harga maupun pasokannya.

"Saya berharap pihak terkait untuk segera menstabilkan harga daging ayam. Tidak perlu menunggu menjelang lebaran. Agar harga daging ayam bisa ada di kisaran Rp 33-34.000 kembali," katanya.