Pasangan Yossi-Aries ingin kembalikan kejayaan sentra UMKM di Bandung
Bandung.merdeka.com - Pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna bertekad untuk mengembalikan kejayaan sentra-sentra Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) di Kota Bandung. Pasangan yang mengusung tagline 'Hebring' akan membawa sentra UMKM untuk go international.
Calon Wakil Wali Kota Bandung Aries Supriatna mengatakan, beberapa kawasan wisata dan sentra UMKM di Kota Bandung seperti sentra rajut Binongjati, sentra sepatu Cibaduyut dan sentra jins Cihampelas, saat ini kurang mendapat perhatian pemerintah. Padahal, kata dia, sentra-sentra UMKM tersebut pernah menjadi primadona bagi wisatawan sekaligus ikon lain Kota Bandung.
"Kami akan mengembalikan kejayaan sentra sepatu Cibaduyut, sentra rajut Binong dan sentra lainnya seperti dulu. Bahkan kami akan menjadikan sentra-sentra itu go international agar lebih dikenal dunia," ujar Aries saat berdialog dengan perajin sepatu di Cibaduyut, Rabu (25/4).
Aries mencontohkan, para perajin sepatu dan sandal Cibaduyut sebenarnya mampu memproduksi produk-produk sepatu, sandal dan produk berbahan kulit lainnya yang berkualitas tinggi. Bahkan, kualitas sepatu dan sandal produksi Cibaduyut sebanding dengan produk-produk sepatu dan sandal merk ternama dunia.
"Namun karena tidak punya modal, perajin Cibaduyut ini hanya jadi kuli. Mereka yang membuat, tetapi diberi merk sama pihak lain. Harganya jadi sangat mahal. Sementara, pengrajinnya hanya diberi upah pas-pasan," kata dia.
Aries mengungkapkan, banyak hal yang harus diperbaiki dalam upaya menghidupkan kembali sentra-sentra UMKM dan industri di Kota Bandung. Selain itu, dalam pembenahannya pun tidak bisa bila hanya dilakukan oleh Pemkot Bandung. Menurutnya, diperlukan adanya sinergi dan koordinasi dengan Pemprov Jabar hingga pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan UMKM.
"Kendala permodalan, bahan baku, pelatihan untuk meningkatkan skill pengrajin hingga kendala pemasaran. Akan teratasi bila Pemkot Bandung menggandeng Pemprov Jabar dan pemerintah pusat untuk mengembangkan sentra-sentra UMKM dan industri di Kota Bandung," ucapnya.
Di samping membantu permodalan hingga pemasaran, pihaknya juga berkomitmen untuk melatih dan melahirkan para perajin di sektor UMKM. Sebab, saat ini para perajin didominasi para orangtua berusia lanjut. Sehingga sudah saatnya ada regenerasi.
"Dulu perajinnya banyak, pengunjung juga ramai. Sekarang banyak yang bangkrut karena sepi pengunjung. Harus ada regenerasi, karena saat ini perajinnya sudah sepuh-sepuh. Anak muda harus banyak dilatih karena mereka biasanya lebih kreatif dan inovatif dalam melahirkan produk-produk baru," katanya.