Calon Wakil Wali Kota Bandung Aries soroti kemiskian di Bandung

Oleh Endang Saputra pada 28 Maret 2018, 16:50 WIB

Bandung.merdeka.com - Calon Wakil Wali Kota (Cawawalkot) nomor urut 2, Aries Supriatna mengatakan, di tengah pesatnya pembangunan di Kota Bandung, ternyata terjadi ketimpangan yang sangat mencolok dalam urusan ekonomi dan kesejahteraan sosial di antara warga Kota Bandung.

Hal ini dibuktikan dengan angka gini rasio yang mencapai 0,42 persen yang berarti pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung tidak diikuti dengan terjadinya kesejahteraan sosial masyarakat.

"Bandung itu kelihatannya megah, indah tetapi di balik itu, kondisi-kondisi miris setiap hari Saya temukan. Banyak sekali warga Bandung yang hidup tidak layak. Itu fakta, bukan cerita khayalan," kata Aries saat berdialog dengan warga Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (28/3).

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi selama ini masih hanya dirasakan oleh segelintir kelompok saja. Di sisi lain, masih banyak warga yang hidup sangat miskin. Belum lagi dengan persoalan pengangguran dan anak putus sekolah. Selain itu, masih banyak warga yang hidup di kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni.

Untuk itu Aries berkomitmen bila pasangan Yossi-Aries mendapat amanah untuk memimpin Bandung, salah satu persoalan yang mendapat prioritas adalah menyelesaikan persoalan-persoalan kesejehateraan masyarakat. Mulai dari kemiskinan, pengangguran, kekumuhan, pendidikan, kesehatan hingga pembangunan infrastruktur yang layak dan berkeadilan.

"Untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kesejehteraan tersebut, yang paling prinsip adalah berkaitan dengan kebijakan. Kami pasangan Yossi-Aries berkomitmen akan mengalokasilan minimal 60 persen APBD Kota Bandung untuk mengatasi masalah kesejahteraan," kata dia.

Aries mengungkapkan, dengan total APBD Kota Bandung sebesar Rp 7 triliun, dia optimistis dapat mengurangi angka kemiskinan, pengangguran serta mengatasi kawasan kumuh secara signifikan bila 60 persen APBD digelontorkan untuk mengatasi masalah kesejahteraan. Geliat perekonomian masyarakat pun akan tumbuh subur sehingga kesejehteraan nasyarakat akan semakin meningkat.

"Pembangunan fisik di Kota Bandung sudah cukup baik sehingga fokus pembangunan Kota Bandung akan fokus pada pembangunan SDM, ekonomi masyarakat serta penyelesaian persoalan-persoalan kesejahteraan sosial," katanya.