Saat kampanye, Aries temukan masih banyak persoalan kemiskinan di Bandung
Bandung.merdeka.com - Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2 Aries Supriatna banyak mengisi kegiatan kampanyenya dengan blusukan ke pemukiman-pemukiman padat penduduk di Bandung. Dari hasil blusukannya tersebut, dia mendapati masih banyak warga Bandung yang berada di bawah garis kemiskinan di tengah pesatnya pembangunan di Kota Bandung.
Aries bercerita setiap kali melakukan blusukan ke gang-gang sempit di kawasan pemukiman padat, dirinya selalu saja menemukan cerita-cerita bahkan melihat langsung dengan mata kepala sendiri kondisi miris yang dialami warga Kota Bandung.
"Di Arcamanik yang dikenal kawasan elit, saya menemukan ada keluarga yang hidup dengan menggunakan air selokan sisa pembuangan rumah-rumah elit karena keluarga itu tidak memiliki akses air bersih," ujar Aries kepada wartawan saat ditemui di sela kegiatan kampanye di kawasan Antapani, Rabu (21/3)
Tidak hanya itu, dia pun menemukan rumah-rumah tidak layak huni yang hampir roboh. Padahal seharusnya hal ini tidak boleh ada di Kota Bandung. Apalagi dengan APBD Kota Bandung yang mencapai Rp 7 triliun lebih, sambung Aries, seharusnya sudah tidak ada lagi warga yang hidup di rumah-rumah tidak layak huni. Tidak ada lagi orang yang dikejar-kejar ketakutan rumahnya akan ambruk serta tidak ada lagi warga yang tidak bisa berobat ketika sakit. Minimal, kata dia, masalah kesenjangan sosial ini dapat dipersempit.
"Apakah mampu? Saya kira mampu asal punya niatan. Anggaran Rp 7 triliun itu saya kira cukup untuk menyelesaikan persoalan Kota Bandung. Insya Allah jika kami terpilih, enggak ada lagi masyarakat yang hidup seperti itu," tuturnya.
Ia menyebut pembangunan tidak boleh hanya berorientasi pada pembangunan fisik. Pembangunan SDM, mental, atau akhlak juga harus mendapat perhatian serius pemerintah.