Visi agamis, Oded: Untuk semua agama di Bandung

Oleh Endang Saputra pada 16 Maret 2018, 15:22 WIB

Bandung.merdeka.com - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial - Yana Mulyana mengusung visi bertajuk nyaman, unggul, sejahtera dan agamis. Visi ini yang dibawa pasangan nomor urut 3 di Pilwalkot 2018 Bandung. Unsur agamis merupakan penambahan dari visi Pemkot Bandung sebelumnya.

Oded menjelaskan visi agamis ini memiliki arti bahwa seluruh warga Bandung harus beragama sesuai dengan agama yang sudah disahkan oleh pemerintah dan diakui oleh undang-undang.

"Jadi agama yang sudah disahkan oleh pemerintah, diakui oleh undang-undang maka itulah punya hak mendapatkan pelayanan dari Pemkot Bandung. Jadi tidak ada diskriminasi," ujar Oded kepada wartawan saat ditemui di Pusdai Jawa Barat, Jumat (16/3).

Oded menyampaikan bahwa visi agamis yang dibawa yakni untuk semua agama. Sehingga tidak hanya untuk warga yang beragama muslim saja. Hal ini pun untuk meluruskan sebagian anggapan dari masyarakat yang menyebut bahwa konsep agamis yang dibawa hanya untuk kalangan warga muslim saja.

"Kemarin saya ketemu dengan komunitas Tionghoa, kita sampaikan makna agamis itu apa. Mereka itu tendensinya agama itu khawatir maknanya adalah hanya umat Islam yang diurus. Kita jelaskan aja bahwa agmis itu merupakan visi bahwa warga Kota Bandung harus beragama tida boleh tidak beragama," kata dia.

Oded mengungkapkan, dia sengaja membawa konsep agamis karena merupakan bagian dari pembangunan mental dan spiritual. Dalam membangun sebuah peradaban diperlukan pembangunan mental dan spiritual yang kuat yakni lewat agama.

"Kita kan sedang membangun sebuah peradaban, kalau bangun agamanya memble yang namanya bangun peradaban tidak akan tercapai. Kalau manusia sudah beradab dengan pembangunan mental spiritual yang bagus saya kira yang lainnya ngikutin," ucapnya.

Oded mencontohkan sejumlah program agama yang telah dibangun seperti program magrib mengaji, subuh berjemaah, Jumat keliling. Program ini untuk agama Islam. Begitu pula untuk agama lain pun Oded akan mengakomodir. Oded mengaku akan melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh agama non muslim.

"Nanti harus diakomkdir oleh kita, nanti bisa komunikasi dengan tokoh-tokoh agama non muslim. Kita juga tanya kalau mereka punya program program ya seperti halnya umat Islam saya kira enggak masalah, kita akomodir itu. Artinya agamis itu bukan hanya untuk Islam tetapi untuk seluruh umat beragama," katanya.