Kelompok Agus sempat simpan bom di rumah makan, tapi tak meledak
Bandung.merdeka.com - Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan jika kelompok Agus Wiguna (22) sempat menyimpan sebuah bom seberat 1,5 kilogram di salah satu rumah makan di kawasan Astana Anyar, Kota Bandung pada Mei 2017 lalu. Namun bom hasil rakitan kelompok Agus Wiguna tersebut gagal meledak.
"Sebagai bahan informasi, sejak Mei lalu, kelompok ini merencanakan akan meledakkan satu rumah makan di suatu tempat di Bandung ini dengan kekuatan bom seberat 1,5 kilogram, tetapi bom enggak meledak," ujar Yusri kepada wartawan saat ditemui di sela penggeledahan di Kompleks Cibolerang Blok C 49 RT 04 RW 04, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (12/7).
Menurut Yusri, jika bom seberat 1,5 kilogram tersebut meledak, daya ledaknya dapat merusak sebuah gedung. "Bom seberat 1,5 kilo itu bisa merusak satu gedung," katanya.
Setelah bom yang dipasang gagal meledak, kelompok Agus Wiguna CS tidak menyerah. Mereka kemudian mencoba lagi untuk membuat bom rakitan yang dibuat di kontrakan Agus Wiguna di Buah Batu.
"Di tempat Buah Batu pun mereka 3 hari sebelumnya (sebelum bom panci meledak) sudah membuat satu bom dengan kekuatan 90 mili, tetapi belum sempurna. Ledakan tidak ada tetapi baru asap, sehingga dia buang barang bukti tersebut ke sungai di depan kos-nya," katanya.
Yusri menyebut, bom hasil rakitaan jaringan Agus CS ini rencananya akan diledakkan di tiga tempat di antaranya Gereja di Buahbatu, rumah makan di Astana Anyar, dan sebuah cafe di Jala Braga.
"Rencananya bom panci akan diledakkan pada 16 juli nanti di salah satu cafe di Jalan Braga. Yang dua lain bukan bom panci yang digunakan. Bom bentuknya bom kaleng dia rencanakan," ujarnya.