Jangan hanya berkomentar, pengelola ajak Ridwan Kamil datang ke KBB

Oleh Farah Fuadona pada 19 Januari 2017, 11:47 WIB

Bandung.merdeka.com - Humas Kebun Binatang Bandung (KBB) Sudaryo mengundang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk datang ke Kebun Binatang dan melihat kondisi di sana. Dia meminta wali kota jangan hanya berkomentar, tetapi melihat kondisi secara langsung di lapangan.

Hal ini diungkapkan Sudaryo menanggapi pernyataan Ridwan Kamil terkait kondisi Kebun Binatang Bandung yang dinilai mengecewakan.

"Untuk lebih membuktikan kami mengundang siapapun, masyarakat datang ke bonbin (kebun binatang). Kami akan senang jika wali kota sendiri (yang datang) tidak hanya komentar," ujar Sudaryo kepada wartawan saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kamis (19/1).

Sudaryo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai pembenahan di Bonbin Bandung sejak 8 bulan lalu. Pembenahan yang dilakukan mulai dari kandang satwa hingga fasilitas lainnya.

"Sejumlah jalan diperbaiki jadi paving. Semua kandang sudah di cat, gate 3 diperbaiki. Ini dilakukan semata untuk kenyamanan pengunjung. Barangkali Pak wali kota belum sempat melihat perubahan," katanya.

Menurut Sudaryo, antusiasme masyarakat untuk datang ke Bonbin Bandung terus meningkat. Buktinya pada momen libur Tahun Baru jumlah pengunjung mencapai 20.900 orang. Satu hari setelahnya jumlah pengunjung 11 ribu.

"Tanggal 1 januari masyarakat yang datang ke sini mencapai 20.900 pengunjung. Tanggal 2 Januari ada 11 ribu. Ini membuktikan bahwa bonbin masih jadi tempat wisata bagi masyarakat. Kami ini punya tanggung jawab untuk memelihara satwa. Apalagi kami secara rutin melaporkan ke BKSDA untuk melaksanakan diinginkan kementerian," ujarnya.

Terkait bantuan yang pernah ditawarkan oleh Pemkot, Sudaryo mengaku bukan menolak. Namun pihaknya masih memikirkan dampak jangka panjang.

Menurut dia, pihaknya pun belum pernah mendapat surat resmi terkait bantuan tersebut. Tawaran itu hanya disampaikan melalui media.

"Kalau secara formal menulis surat kepada kami belum pernah terima, tapi hanya semacam himbauan melalui media. Pak wali kota datang ke sini ketika pemerintah ingin membuat skywalk, tempo hari waktu itu. Kami dilindungi undang-undang sehingga satwa tidak boleh terganggu. Jadi mohon maaf permohonan ini kami tidak bisa. Saya kira wali kota lebih paham," katanya.