Ridwan Kamil sebut kasus KBB bikin malu Kota Bandung di mata dunia

Oleh Farah Fuadona pada 18 Januari 2017, 18:45 WIB

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemkot Bandung tidak memiliki kapasitas untuk turut campur dalam pengelolaan Kebun Binatang Bandung. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut kewenangan tersebut berada di tangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Bonbin (kebun binatang) ini milik pribadi swasta. Kita tidak punya kapasitas untuk menertibkan secara hukum pengelolaannya," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Rabu (18/1).

Emil mengaku, pihaknya telah menyampaikan surat keberatan terkait buruknya pengelolaan Kebun Binatang Bandung kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk itu pihaknya menolak jika disebut tidak memiliki kepedulian terkait nasib satwa-satwa di Kebun Binatang Bandung.

"Surat keberatan, laporan keprihatinan kan sudah disampaikan oleh surat wali kota kepada Menteri Lingkungan tahun 2016. Karena kewenangannya ada di BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) di tingkat provinsi sebagai kepanjangan Kementerian Lingkungan," katanya.

Saat disinggung terkait langkah Pemkot Bandung untuk mengambil alih pengelolaan Kebun Binatang Bandung, Emil tak menampik hal tersebut. Namun untuk mengambil alih secara aturan tidak sesederhana itu.

"Dia izinnya kementerian, jadi kita tidak bisa mengambil alih sesederhana itu. Jadi sekarang arahkan energinya ke pengelola. Saya hanya bisa menegur. Akan kita kirimi surat yang isinya bahwa 'Anda mengelola dengan buruk'. Ini datang berita lagi setelah gajah sekarang beruang. Enggak bisa diabaikan begitu saja, mohon pertanggung jawabannya," katanya.

Emil mengaku kecewa dengan adanya kabar negatif soal pengelolaan Kebun Binatang Bandung. Buruknya pengelolaan kebun binatang Bandung ini bahkan mendapat kecaman dari dunia internasional setelah diberitakan di media asing.

Kembali mencuatnya persoalan pengelolaan Kebun Binatang Bandung ini telah membuat buruk nama Bandung di mata internasional.

"Posisi hari ini Saya prihatin, kecewa terhadap cara mengelola, karena kebun binatang ini selalu membawa buruk pada Kota Bandung di dunia internasional. Mereka harus paham itu," ujar Emil.

Emil  melihat pengelolaan Kebun Binatang Bandung saat ini dinilainya memang tidak memadai. Sementara di sisi lain pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk turut campur karena kewenangannya berada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Sekarang media sampaikan ke pengelolanya, bahwa cara Anda mengelola kebun binatang buruk sekali, mendapat kecaman dunia," katanya.

Padahal pihaknya telah menawarkan bantuan kepada pihak pengelola Kebun Binatang Bandung, mulai dari investor dan menyiapkan lokasi yang lebih strategis. Namun tawaran itu mendapat respons yang kurang memuaskan dari pihak pengelola.

"Saya mah mau nyariin investornya buat pengelolaannya supaya lebih baik, siapkan lokasi bikin lebih hewani. Tapi kan responsnya begitu," ucapnya.

Emil mengatakan adapun untuk langkah selanjutnya, dirinya berharap pihak dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat turun tangan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

"Langkah formal dari Pemkot sudah, masa harus berulang kali. Sekarang presurenya ke kementrian karena mereka yang bisa menutup," ujar dia.