Ini pemenang Lomba Menulis Puisi Ramadan Majelis Sastra Bandung
ilustrasi
Bandung.merdeka.com - Menyambut Ramadan ini, Majelis Sastra Bandung menggelar Lomba Menulis Puisi Ramadan 2016. Pengiriman naskah puisi sudah dibuka sejak 28 Mei dan ditutup 21 Juni 2016. Setelah melewati penjurian selama tiga hari, tim juri Majelis Sastra Bandung akhirnya memutuskan empat pemenang lomba.
Berikut adalah nama-nama peserta yang mengikuti Lomba Menulis Puisi Ramadan 2016:
1. Muhammad Adhymas Prasetyo(Bandung) puisi âTurun Hujan Di Malam Ramadanâ
2. Rifki Syarani Fachry (Ciamis) dengan judul puisi âAnnisaâ.
3. Niken Bayu Argaheni (Pati) judul puisi âAku Menulis Tentang Kerinduanâ
4. Reandy Jean Satria (Depok) judul puisi âCipicung Malam Hariâ.
Rois Amr Majelis Sastra Bandung, Matdon, mengatakan keempat peserta berhasil meraih hadiah tunjangan hari rata (THR) masing-masing Rp 500 ribu.
Selama dibukanya pendaftaran Lomba Menulis puisi Ramadan 2016, panitia menerima kiriman naskah dari 70 peserta. âTotal naskah yang kami terima sebanyak 140 naskah puisi,â kata Matdon kepada Merdeka Bandung, Jumat (24/6).
Para peserta berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Medan, Klungkung Bali, Semarang, Blora, Surabaya, Tuban, Jember, Makasar, Depok, Boyolali, Malang, Banjarmasin, Tulungagung, Cirebon, Ciamis, Bekasi, Boyolali, Bandung, Jakarta, Sumedang dan lain-lain.
Ia menambahkan, empat orang pemenang lomba puisi dinilai mampu menyikapi tema lomba, yakni âPengalaman Spiritual Ramadan.â
âMaksud dan tujuan lomba ini ingin memberikan ruang apresiasi terutama bagi kaum muda dalam berkarya sastra. Selain itu, kita ingin mengetahui pandangan mereka terhadap nilai-nilai Ramadan dalam perspektif puisi,â ujarnya.
Hobi makan dan foto, pasangan suami istri ini sukses di instagram
Tahura Trail Run, kompetisi lari lintas alam yang menantang
Wecom's Indonesian Gamers Jamboree 2017 jadi surganya para gamers
Mengintip aksi barista berkompetisi di Bandung Brewers Cup 2017
Bisnis ikan cupang, hijabers cantik ini raih omzet jutaan rupiah per bulan
Uniknya wujud sepeda yang berbahan dasar dari kayu
Kickfest XI hadir di Lapangan PPI Pusenif sampai akhir pekan
Nike Ardila dihidupkan kembali dalam sebotol parfum
Wah keren di Bandung ada wanita yang disebut ibu kardus
'Sekolah tubuh' ala NuArt yang jadi ruang berekspresi