Ingat, demam berdarah bukan hanya disebabkan nyamuk aedes aegypti

Oleh Farah Fuadona pada 05 Februari 2016, 10:29 WIB

Bandung.merdeka.com - Musim hujan yang diselingi musim panas menjadi waktu ideal bagi berkembangnya jentik nyamuk. Untuk itu perlu diwaspadai dan diantisipasi penyebaran penyakit akibat nyamuk, salah satunya demam berdarah dengue (DBD).
 
Selama ini DBD dikenal sebagai penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti. Perlu diingat, masih ada satu jenis nyamuk lagi yang juga bisa menyebabkan penyakit mematikan terutama pada anak, yaitu nyamuk aedes albopictus.
 
Nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus memiliki karakter tempat berkembang biak yang berbeda. Dari bentuk tubuh, memiliki persamaan termasuk ada bintik-bintik putih di sebagian anggota tubuhnya.
 
“Nyamuk aedes aegypti tidak hidup di air kotor, tetapi di air bersih atau jernih. Biasanya nyamuk ini bertelur di genangan air hujan,” jelas dr. Djatnika Setiabudi MCTM (Trop Ped), Sp.A (K) kepada Merdeka Bandung.
 
Nyamuk aedes aegypti, sambung dia, bersarang di genangan air sekitar rumah seperti kaleng bekas, ban bekas, talang rumah, kolam air, dan tempat-tempat genangan air lainnya.
 
Sedangkan nyamuk aedes albopictus bersarang di pepohonan seperti pelepah pisang, semak-semak, dan lainnya. Inilah yang membedakan sarang nyamuk aedes albopictus dengan sarang nyamuk aedes aegypti.
 
“DBD penyebabnya virus dangue yang ditularkan oleh nyamuk. Nyamuk yang terkenalnya adalah aedes aegypti dan aedes  albopictus, jadi ada dua jenis nyamuk,” terangnya.
 
Ia menduga, aedes  albopictus pernah menimbulkan wabah DBD di Singapura 2013 lalu. Padahal Singapura dikenal sebagai negara bersih yang bebas dari jentik nyamuk. Namun waktu itu, Singapura diserang nyamuk penyebab DBD yang bisa saja bersumber dari pepohonan sekitar rumah warga, yaitu nyamuk aedes albopictus.
 
Untuk itu, Djatnika mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kerja bakti, membersihkan tempat-tempat yang dimungkinkan menjadi sarang nyamuk.
 
“Kerja baktinya bukan oleh satu dua orang, tapi satu RW atau RT. Sebab jika rumah kita bersih jentik nyamuk belum tentu di tetangga kita juga bersih,” katanya.
 
Â