Tony: Kompetisi berjalan, kami seperti hidup kembali

user
Muhammad Hasits 01 Januari 2016, 17:57 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tahun baru 2016 menjadi lembaran baru dan harapan baru untuk bek sayap Persib Bandung, Tony Sucipto. Pemain yang serius menggeluti usaha kuliner ini akan berupaya memperbanyak cabang di berbagai kota di Indonesia.

"Harapan saya di tahun 2016 ingin membuka cabang bisnis saya di kota lain, walaupun memang agak sulit juga karena modal saya dari main sepakbola. Sementara kondisi sepakbola kita sedang begini," ucap Tony sambil tersenyum, Jumat (1/1).

Sebagai pelaku sepakbola, Tony sangat berharap kompetisi Liga Super Indonesia bisa bergulir kembali. "Itu harapan utama saya tahun 2016. Kalau kompetisi berjalan kami sebagai pelaku sepakbola akan terasa hidup kembali. Apalagi di tingkat Divisi Utama, Divisi Satu, dua, dan amatir lainnya, kasihan mereka para pemain muda. Kalau kami mungkin masih ada turnamen, tapi itu pun hanya sementara," jelasnya.

Pemilik nomor punggung 6 ini berharap PSSI dan Menpora di tahun 2016 nanti bisa membuka lembaran baru lagi untuk membangkitkan sepakbola Indonesia. Dengan begitu, dia bisa mewujudkan keinginannya untuk membuka cabang baru.

"Kalau kompetisi berjalan Insya Allah saya bisa cepat membuka cabang lagi. Inginnya sih antara Surabaya dan Palembang, kampung halaman istri saya. Itu harapan kedua saya di tahun 2016," harapnya.

Hariono belum cetak gol

Gelandang bertahan Persib Bandung, Hariono menjadi satu-satunya pemain inti yang belum mencetak gol sejak bergabung pada tahun 2008 lalu. Pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur ini bukan tidak memiliki kontribusi, namun ia berperan penting sebagai salah satu gelandang vital di Persib.

Berdasarkan statistik, pemilik nomor punggung 24 ini tampil cukup memukau. Pemain yang memiliki ciri khas dengan rambut gondrongnya itu cukup piawai dalam menghentikan pergerakan lawan.

Tampil sebanyak enam kali selama Piala Presiden, Hariono hanya absen saat semifinal leg pertama melawan Mitra Kukar dan partai final menghadapi Sriwijaya FC. Selama bermain, ia melepaskan 213 umpan sukses dan 24 umpan gagal. Sedangkan, aksi bertahannya, tercatat dia melakukan 11 tekel sukses dan 14 tekel gagal, lalu 11 kali sundulan, 10 kali memotong bola dan 1 kali sapuan.

Perannya di lini tengah, membuat rekan-rekannya lebih tenang melakukan strategi menyerang saat bertanding. Meski harus terpaksa melakukan pelanggaran keras yang berujung kartu, namun tetap dalam emosi yang terkontrol.

"Saya hanya mencoba bermain sebaik mungkin dan membawa tim menang. Kalau menilai bagus tidak orang lain saja yang menilai, ada pelatih juga," kata Hariono.

Seperti yang dilansir soccerway.com, pemain kelahiran 2 Oktober 1985 ini, selama perjalanan liga domestik tahun 2009-2010 bersama Persib mencatatkan waktu bermain sebanyak 11.282 menit dari 138 laga yang dimainkan. Sementara saat tampil bersama Tim Nasional Indonesia sejak 2011, Hariono telah bermain sebanyak 16 kali dengan total bermain selama 911 menit.

Hariono pun berharap, di tahun 2016 masih dapat terus berkiprah positif dalam dunia sepakbola Indonesia. Selain liga kembali bergulir, Hariono pun punya harapan kembali meraih prestasi bersama Maung Bandung setelah sebelumnya meraih juara Indonesia Super League (ISL) 2014, Piala Presiden, Piala Walikota Padang dan runner up Inter Island Cup.

"Semoga lebih baik lagi. Kompetisi kembali bergulir dan kembali berprestasi bersama Persib," ujarnya.

Kredit

Bagikan