Hari pertama Ramadan, skuat Persib Bandung tetap gelar latihan

Persib
Bandung.merdeka.com - Skuat Persib Bandung tetap menggelar latihan di hari pertama bulan Ramadan, Kamis 17 Mei 2018. Pelatih Mario Gomez dijadwalkan memberikan sesi latihan pada hari pertama bulan Ramadan 1439 Hijriyah untuk pasukan Maung Bandung di Sport Jabar Arcamanik, sore ini.
Cukup rapatnya jadwal pertandingan selama bulan Ramadan menjadi alasan utama Gomez untuk tetap menjaga kondisi kebugaran para pemainnya.
"Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, pekan ini kita persiapkan tim sebelum menghadapi jadwal yang padat. Walaupun pekan ini tidak ada pertandingan, tetapi tetap harus menjalankan program telah kita buat," ujar Gomez seperti dikutip laman klub, Kamis (17/5).
Tidak hanya itu, pelatih berkebangsaan Argentina ini pun menyatakan tidak akan menurunkan intensitas berlatih seluruh anak asuhnya.
"Tidak ada perubahan soal latihan untuk semua pemain. Semuanya tetap sama karena kita sedang dalam padatnya jadwal kompetisi. Mungkin hanya durasi dan waktu latihan saja yang berubah," kata dia.
Sementara itu, Pelatih fisik Persib Yaya Sunarya memastikan, tidak ada perubahan intensitas dan volume latihan selama bulan Ramadan. Dikatakannya, tim pelatih hanya mengatur waktu latihan mendekati atau setelah berbuka puasa.
Dia mengaku sudah mempertimbangan berbagai hal dengan pelatih kepala Mario Gomez dan dokter tim, Rafi Ghani. Termasuk, waktu bermain selama satu bulan ke depan.
"Kita sudah kondisikan dengan berkoordinasi bersama coach, dokter, dan pemain. Kita adaptasi harus main pukul 20.30 WIB dengan rentang waktu 2 jam setengah setelah buka puasa. Apa saja yang harus disiapkan dan dikonsumsi pemain saat berbuka dan sahur," kata Yaya.
Menurut dia, tidak ada perubahan menu latihan, karena selama Ramadan tim tetap melakoni lima pertandingan, termasuk laga tunda kontra Persebaya Surabaya. Empat laga lainnya adalah kontra PSM Makassar, PSMS Medan, Bali United dan Bhayangkara FC.
"Artinya di masa kompetisi kita tetap menjaga fisik, teknik, taktikal, dan mental seperti dalam masa kompetisi ketika pertandingan. Jadi, kita tetap melakukan aktivitas yang sama dengan volume dan intensitas yang sama di masa kompetisi," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak