Begini cara Febri 'Bow', pemain sayap Persib jaga kebugaran selama Ramadan


Febri 'Bow', pemain sayap Persib
Bandung.merdeka.com - Pemain sayap Persib, Febri Hariyadi (Febri 'Bow') lebih memerhatikan dan menjaga kondisi kesehatannya di bulan Ramadan. Apalagi, selama bulan suci ini Maung Bandung tetap memiliki jadwal bertanding di kompetisi Liga 1 2018.
Sebagai pemain profesional, pemain bernomor punggung 13 ini selalu ingin memberi yang terbaik buat tim. Untuk menjaga kebugaran fisiknya, Febri akan lebih menjaga pola makan dan istirahat.
"Tidak ada yang khusus kebiasaan saat Ramadan dengan waktu lainnya. Namun, saat sahur dan berbuka mungkin lebih memperhatikan menunya. Lebih menjaga asupan makanan dan pola istirahat," ujar Febri seperti dikutip laman klub.
Menurut Febri, aktivitasnya selama Ramadan tetap berjalan normal. Seluruh pemain mengikuti program latihan bersama, meski jadwalnya beralih menjadi sore hari menjelang berbuka puasa.
Asupan makanan dan pola latihan, lanjut Febri, sudah disesuaikan dengan arahan dari dokter tim, Raffi Ghani. Selebihnya, menurut pemain yang akrab disapa Bow ini, tidak ada hal baru.
"Ini bukan hal pertama kita bertanding dan berlatih saat puasa. Jadi mungkin mengikuti anjuran dokter, menjaga pola makan dan istirahat, selebihnya sama saja," ucap Febri.
Dokter tim Persib, Raffi Ghani mengingatkan para pemain untuk menjaga kecukupan cairan tubuh (hidrasi) selama melaksanakan shaum bulan Ramadan. Raffi berpesan kepada para pemain agar lebih banyak mengonsumsi carian pada saat sahur dan berbuka puasa.
Menurut Raffi, menjaga hidrasi sangat penting artinya bagi pemain yang tetap menjalani rutinitas latihan saat berpuasa. Apalagi mereka harus tampil prima dalam beberapa laga di Liga 1 selama bulan Ramadan.
"Yang terpenting adalah cairan untuk tubuh mereka. Saya sudah informasikan melalui grup kepada mereka. Kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka," katanya.
Raffi juga sudah mengingatkan apa saja yang harus dikonsumsi setiap hari dan pada saat menghadapi pertandingan. Khusus pada saat berbuka puasa di hari pertandingan, ia meminta kepada pemain membatasi asupan makanan tertentu seperti nasi atau jenis karbohidrat .
"Ada waktu 2-3 jam sebelum bertanding, tapi jangan berlebihan, yang penting ada kalori masuk untuk menghadapi pertandingan," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak