Festival Ciletuh dinilai tim Unesco

user
Muhammad Hasits 29 Agustus 2016, 12:32 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ciletuh-Palabuhanratu Geopark Festival 2016 (CGF) yang berlangsung di Pantai Batu Ngamprak Ujung Genteng, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi akhir pekan kemarin dihadiri tim Asesor dari Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa, Unesco.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, CGF 2016 diadakan dalam rangka memperkenalkan potensi keragaman hayati, budaya dan taman kebumian Ciletuh kepada masyarakat luas termasuk dari luar negeri peserta Thailand, Singapore, Malaysia dan New Zeland.

Menurutnya, berdasarkan tiga unsur keragaman tersebut Tim Asesor Unesco melakukan penilaian. Nantinya akan diputuskan apakah Ciletuh bisa masuk ke jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG).

Keputusan tersebut akan diumumkan 22 Desember 2017. Deddy mengatakan, akhir Desember 2015 lalu Ciletuh ditetapkan menjadi geopark nasional. Sehingg target yang akan dicapai kali ini Ciletuh harus masuk dalam UGG.

“Sehingga Geopark Ciletuh akan menjadi pariwisata yang diakui dan berkelas dunia yang dimiliki Jawa Barat,” kata Deddy, dalam keterangan pers yang diterim Merdeka Bandung, Senin (29/8).

"Geopark Ciletuh ini sudah diresmikan secara nasional oleh Kementerian ESDM tahun lalu, target kita tidak hanya sampai di sana, kita ingin ada pengakuan Unesco menjadi Unesco Global Geopark makanya kita adakan festival ini," tambahnya.

Persyaratan lain yang harus dipenuhi agar Geopark Ciletuh ini diakui dunia yaitu harus ada perluasan wilayah. Awalnya kawasan Geopark Ciletuh hanya memiliki 3 Kecamatan dan 15 Desa, kini telah diperluas menjadi 15 Kecamatan dan 17 Desa.

"Diperluas sampai Ujung Genteng dan Cisolok, kemudian kultur apa saja ada di sini juga persiapan masyarakatnya guna menyongsong Geopark Unesco ini, makanya kita akan latih masyarakat di sini," terangnya.

Infrastruktur dan akses penunjang lainnya juga sedang disiapkan oleh pemerintah seperti pelebaran jalan, pembangunan tol yang akan tersambung ke Tol Bocimi untuk jangka panjang, hingga pembangunan Bandara.

"Infrastruktur akan terus kita kejar dan benahi termasuk membangun Bandara di Citarate selain jalan yang ada, di samping juga tempat penginapan akan kita dirikan," kata Deddy.

Kredit

Bagikan