Rabbit Town tempat wisata selfie kaum milenial di Kota Bandung

user
Endang Saputra 28 Februari 2018, 10:39 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kota Kembang memang tidak ada habisnya bila soal tempat wisata. Baru-baru ini, Bandung kehadiran tempat wisata anyar bertitle Rabbit Town. Ini merupakan tempat wisata selfie yang diperuntukkan bagi kaum milenial.

Kehadiran wisata selfie di Kawasan Ciumbuleuit Kota Bandung ini memang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Di mana tidak hanya kawula muda, mereka yang sudah berumur juga agaknya hobi dengan selfie dan mengunggah foto diri mereka di media sosial.

Di atas tanah seluas dua hektar, tempat wisata milik Henry Husada yang dikenal sebagai pemilik Kagum Group ini dibuat di rumahnya sendiri. Kata Henry, ia selalu senang melihat orang lain senang. Jadi, kenapa tidak untuk membuat orang bahagia saat berkunjung ke rumahnya yang kini disulap menjadi Rabbit Town.

"Ini adalah rancangan kreatif, wisata selfie pertama yang ada di Bandung. Ini rumah saya, saya pikir kok rumah ketutup terus ya. Kenapa enggak buat dibuka saja, menghadirkan tempat wisata ini di sini," ujar Henry kepada Merdeka Bandung, akhir pekan lalu.

Diberi title Rabbit Town, kata Henry, soalnya sesuai dengan zodiaknya. Ia yang berzodiak kelinci mengaku kerap mendapatkan keberuntungan. Terlebih, kelinci juga merupakan hewan yang banyak disukai.

"Kelinci itu banyak disukai remaja dan orangtua juga. Makanya saya jadikan maskot kelinci ini. Karena namanya Rabbit Town, saya jadi maskot disebut papa rabbit, istri saya jadi mama rabbit. Ya lucu saja, saya sih senang," tuturnya.

Melihat banyaknya orang yang datang ke Rabbit Town semenjak dibuka pada beberapa bulan itu ini, kata dia, merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri baginya. Kebahagiaan ini tidak bisa dinilai oleh uang.

"Melihat orang bahagia itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya. Makanya saya berbagi kebahagiaan di rumah saya dengan membuat Rabbit Town. Di sini selain wisata selfie, saya juga pelihara banyak binatang, soalnya memang hobi," kata dia.

Bicara soal nilai investasi yang dirogohnya, Henry enggan menuturkannya. Kata dia, investasi yang sebenarnya adalah kehadiran Rabbit Town yang mampu membuat kebahagiaan pengunjungnya.

Dibanderol dengan harga Rp 25 ribu, Anda bisa berfoto dimanapun Anda suka. Ada begitu banyak area yang bisa menjadi tempat berfoto. Mulai dari sangkar burung, kandang kelinci, hingga puluhan tiang lampu yang berjejer secara rapih.

168 Angka keberuntungan 

Bila Anda sengaja menghitung lampu pada tiang putih yang berjajar rapih di Rabbit Town, jumlahnya ada 168. Tak hanya itu, ikan arwana yang hadir di kolam sebesar 20 x 4 meter itu juga jumlahnya 168.

Tentu bukan kebetulan jika jumlah lampu dan ikan arwana yang ada di tempat wisata di kawasan Ciumbuleuit itu. Soalnya, 168 merupakan angka keberuntungan dari sang empunya Rabbit Town, Henry Husada.

Kata pria berkacamata ini, sudah sejak lama ia menggunakan angka keberuntungan tersebut dalam berbagai bisnisnya. Yang paling teranyar adalah di Rabbit Town ini.

"Angkanya bagus ya, saya punya filosofinya. Makanya saya aplikasikan ke lampu itu jumlahnya 168 dengan jumlah tiang 88. Kemudian ada ikan arwana sebanyak 168 ekor," ujar Henry kepada Merdeka Bandung, belum lama ini.

Bicara soal jumlah tiang lampu di Rabbit Town yang berjumlah 88 buah, jelas Henry, ini melambangkan kebahagiaan. Selain itu, angka tersebut melambangkan kedamaian suka cita karena bentuk angka tersebut yang menyambung dan tak putus.

Untuk angka 168, Henry bercerita bahwa angka satu itu berarti sekali, enam adalah jalan, delapan yakni keberuntungan. Jadi, ia harap angka 168 ini mampu memberikan kebahagiaan.

"Kegembiraan yang hadir di sini menjadi suka cita bagi siapa saja ya. Semua yang datang ke sini harus senang, karena saya berusaha berbagi kebahagiaan di sini," tuturnya.

Kredit

Bagikan