Albis fokus kembangkan bordir ke berbagai penjuru dunia
Bandung.merdeka.com - Enggan mengikuti tren fesyen khususnya hijab yang belakangan tengah mencuat gaya kasual dengan model polos berwarna dasar, Indra Indri Albis Design konsen dengan menonjolkan bordir khas Indonesia.
Indri, pemilik Indra Indri Albis Design menjabarkan, meski busana yang dirancangkan memiliki segmen khusus, ia bangga bisa mengenalkan produk asli dalam negeri ke ranah asing. Bahkan, produk-produk buatannya seperti hijab, gamis, dan busana perempuan, laki-laki ataupun anak-anak mampu diterima oleh pecinta fesyen dunia.
"Kami sudah eksis 17 tahun dijagad fesyen. Meskipun segmented ya karena proses pengerjaan yang dilakukan secara handmade, produk kami memiliki pasarnya sendiri makanya kami tetap bertahan hingga saat ini," ujar Indri kepada Merdeka Bandung, Minggu (6/8).
Untuk setiap produk rancangannya dibuat dengan bantuan tangan manusia, bukan hanya mesin-mesin canggih yang mampu mencetak bordir dengan mudah. Dibutuhkan keahlian dan keterampilan untuk menyelesaikan setiap produk Indra Indri Albis Design.
Tak heran untuk menyelesaikan satu baju dengan bordir nan rumit namun bernilai seni tinggi ini dibutuhkan waktu yang cukup panjang. Busana yang dibuatpun limited edition.
"Kalau bicara cirikhas bordir kami sebenarnya abstrak. Kami tidak mengikuti tren fesyen karena kami memiliki tren sendiri jadi orang yang pakai baju kami akan merasa eksklusif karena berbeda dari yang lain," jelasnya.
Menggunakan tenaga ahli dari Tasikmalaya yang dikenal sebagai kota penghasil bordir andalan, tak heran jika hasil bordiran busana Indra Indri Albis Design bergitu detail dan cantik.
Untuk fesyen khususnya wanita yang kini tengah ditonjolkan oleh merek dagang asli Bandung ini adalah mengkolaborasikan bordir dengan batik khas nusantara. Mulai dari batik khas Cirebon, hingga berbagai kota lainnya.
Sebagai kiblat busana muslim dunia, ia berharap produk asli Indonesia mampu menonjolkan identitasnya. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan kain asli Tanah Air seperti batik.