Kembangkan UMKM, Indag Jabar rajin gelar pameran

user
Mohammad Taufik 09 Mei 2018, 14:25 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Mengembangkan eksistensi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jabar menggelar pameran di Cihampelas Walk (Ciwalk) dengan menonjolkan produk kebutuhan fesyen dan kerajinan.

Pameran yang secara resmi dimulai hari ini, Selasa (8/5) ini menghadirkan puluhan stand dengan menawarkan produk-produk unik. Mulai dari busana wanita yang menggunakan kain tradisional dengan kain songket, hingga kerajinan tangan yakni jam tangan dan alat-alat musik dari bambu yang dibuat oleh Indonesian Bamboo Community (IBC).

Kepala Dinas Indag Jabar, Muhammad Arifin mengatakan, salah satu upaya untuk lebih memperluas pasar para pelaku UMKM adalah pameran. Dalam gelaran pameran bertitle Pameran Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), masyarakat akan lebih mengenal produk-produk UMKM yang unik dan menarik.

"Salah satu cara mengenalkan produk UMKM lebih luas ya dengan seperti ini, pameran produk," ujar Arifin kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Cihampelas Walk, Selasa (8/5).

Bukan hanya sekedar gelaran pameran, tutur dia, untuk memiliki pasar yang lebih luas, menjangkau pasar onlinepun menjadi salah satu strategi yang wajib dilakukan dewasa ini. Skema bisnis online menjadi begitu ketat tatkala modernisasi yang mengarah ke sana semakin mendominasi.

Dengan terus berkembangnya pasar online, Dinas Indag Jabar memfasilitasinya. Bukan hanya sekedar memberikan jalan dan memfasilitasi para pelaku UMKM dalam memasukkan mereka ke market place seperti situs belanja online, pihaknya juga terus melakukan evaluasi sebagai bentuk perhatian agar para pelaku UMKM terus mengalami pengembangan.

"Kami berupaya untuk terus memfasilitasi para pelaku UMKM dengan memberikan mereka tempat berjualan di Shopee dan semisalnya. Tahun ini saja 300 produk sudah masuk market place dengan mayoritas fesyen dan makanan. Kami juga terus melakukan evaluasi," katanya.

Kredit

Bagikan