Kualitas film indie di Bandung luar biasa

user
Farah Fuadona 21 Juni 2016, 17:10 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Potensi film indie di Jawa Barat sangat besar. Komunitas-komunitas film indie terus tumbuh baik di kota maupun kabupaten. Mereka berpotensi menjadi industri film.

"Potensi film di Jabar banyak banget, meski masih didominasi Bandung," kata Ketua Sinema Tihes, Mirsi Nira Insani kepada Merdeka Bandung di sela pemutaran film-film indie di Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan Nomor 53 A Bandung, Selasa (21/6).

Menurutnya, komunitas film di Bandung sudah lebih maju baik dari segi SDM maupun teknis pembuatan film. Hal ini tidak lepas dari posisi Kota Bandung sebagai kota besar.

Selain itu, sebagai Ibu Kota provinsi Bandung memiliki banyak komunitas kreatif yang umumnya digerakkan anak muda. "Begitu juga di bidang film, kualitas film Bandung sudah kaya industri. Sinematografinya keren banget. Banyak yang sudah layak masuk bioskop," kata Mirsi.

Bahkan di Bandung ada komunitas Kampung Film. Menurut Mirsi, Kampung Film berasal dari kampung di Bandung yang warganya banyak membuat film.
Dalam program pemutaran film Sinema Tihes yang diberi nama Purnama itu Kampung Film menyajikan film berjudul “Batas Cinta Suci”. Kendati Bandung mendominasi, usaha pembuatan film di daerah lain di Jawa Barat mulai bergeliat.
 
“Geliatnya sudah mulai oke, kaya dari Sukabumi, Cirebon. Jadi petanya sudah mulai kelihatan,” kata Mirsa.
 
Mengingat tingginya pembuatan film-film indie, kata Mirsi, maka Sinema Thies berusaha mewadahi mereka. Setiap komunitas bebas mengirimkan karya-karyanya untuk diputar dan diapresiasi.
 
“Sejauh ini film yang kita terima baru dari komunitas, kita harapkan juga film buatan masyarakat umumnya,” katanya.

Kredit

Bagikan