Para Pemain Keluarga Cemara Sapa Warga Bandung

user
Endang Saputra 31 Desember 2018, 10:49 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebentar lagi, film Keluarga Cemara bakal tayang di bioskop Tanah Air. Para pemain serta tim yang terlibat dalam film ini pun tengah sibuk mendatangi berbagai kota di Indonesia untuk melakukan prosi film yang ceritanya diadopsi dari sebuah sinetron lawas era 1990an itu. Seperti hari ini, para pemain serta tim Keluarga Cemara datang ke Bandung.

Hadir di 23 Paskal, para pemain dari film garapan Yandy Laurens itu menyapa para pengunjung mal. Melangsungkan Meet and Greet sekitar pukul 14.00 WIB di area Atrium, Ringgo Agus Rahman yang berperan sabagai Abah, Zara JKT48 sebagai Euis, dan beberapa pemain pendukung lainnya berkisah tentang pengalaman mereka terlibat dalm film ini.

Seperti yang diceritakan oleh Zara JKT48 yang dipercaya memerankan tokoh Euis, anak Abah. Meski tak sempat menonton sinetronnya yang tayang pada tahun 1996 silam, Zara berupaya menggali sosok Euis kepada sang Ibunda. Zara yang saat itu masih belum lahir memang tak tahu betul bagaimana kesuksesan sinetron Keluarga Cemara pada masa itu.

"Untuk pendalaman peran itu niatnya mau nonton lagi sinetron Keluarga Cemara nya tapi pas aku cari ternyata enggak ada yang utuh, semuanya potong-potong gitu sinetronnya. Jadinya aku tanya ke mama aku dan lebih banyak membentuk karakternya sendiri dengan membaca script," ujar Zara kepada Merdeka Bandung saat ditemui di 23 Paskal, Jalan Pasirkaliki, Minggu (30/12).

Sementara itu, sang sutradara, Yandy Laurens mengaku bahwa sinetron yang kenal dengan unsur cinta kasih dengan kehidupan yang sederhana ini masih ia pertahankan, terlebih Abah yang identik dengan becak dan Euis dengan opaknya itu. Meski begitu, pada era modernisasi ini, Yandy mengaku bahwa ia membuat ceritanya relevan dengan jaman sekarang.

"Tentunya apa yang kita lihat di Keluarga Cemara masih ada becak, dan opak. Tapi sekarang sudah modern sekarang makanya saya coba relevan dengan jaman sekarang. Filmnya tetap membawa nilai dan nilai tersebut masih relevan dengan nilai keluarg masa kini," jelas Yandy.

Ia mengaku bahwa selama proses syuting semuanya berlangsung dengan lancar. Profesionalitas para pemain Keluarga Cemara tak membuatnya mendapat kesulitan berarti. Hanya saja, proses syuting yang dilangsungkan di Puncak, Bogor dalam kondisi dingin dengan suhu mencapai 10 derajat sempat menjadi kendala.

"Kebanyakan kami syutingnya di Puncak dan saat itu suhunya mencapai 10 derajat. Mana angin kencang sekali, makanya itu yang sedikit menjadi kendala tapi tetap harus kami atasi agar proses syuting berjalan dengan lancar," kata dia.

Film Keluarga Cemara dijadwalkan tayang pada 3 Januari 2019 mendatang. Film drama keluarga ini cocok dijadikan tontonan kala mengisi waktu libur sekolah. Film yang sarat akan makna kehidupan ini diyakini mampu memberikan banyak pelajaran bagi mereka yang menyaksikan.

Kredit

Bagikan