RSHS sukses operasi pemisahan bayi kembar siam asal Ciamis


Bandung.merdeka.com - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam Gina 1 dan Gina 2 asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Operasi pemisahan bayi dempet di dada dan perut ini memakan waktu 1,5 jam.
“Kami sudah melakukan operasi pemisahan Gina 1 dan Gina 2 dalam operasi selama satu jam 30 menit,” kata Direktur Utama RSHS Bandung, dr Ayi Djembarsari MARS dalam jumpa pers di RSHS Bandung, Selasa (27/9).
Operasi pemisahan ini melibatkan 70 dokter terdiri dari berbagai bidang spesialis dan subspesilis, yakni dokter spesialis anak, bedah anak, dokter spesialis bius (anastesi), dokter spesialis bedah plastik, bedah tulang, dan lain-lain.
Namun setelah menjalani operasi tersebut, Gina 1 masih harus menjalani operasi jantung. “Karena ada kelainan jantung, jadi masih di ruang operasi,” kata Ayi.
Sementara bayi Gina 2 sudah menjalani penutupan bagian tubuh yang terbuka akibat operasi pemisahan itu. Gina 2 kemudian mendapat perawatan di ruangan khusus.
Bayi kembar siam Gina 1 dan Gina 2 merupakan anak dari pasangan suami istri Syarif (24) dan Gina (19). Gina melahirkan bayi kembarnya di RSUD Ciamis 4 Juli 2016.
Syarif, orangtua Gina 1 dan Gina 2, mengaku tegang selama proses operasi pemisahan. “Tegang dan cemas juga,” ujarnya.
Namun setelah operasi pemisahan berhasil, ia bisa sedikit lega. Ia berterima kasih kepada pihak RSHS yang telah membantu operasi pemisahan buah hatinya.
“Mungkin ini bayi kembar siam pertama di Ciamis. Mudah-mudahan tidak ada lagi bayi kembar siam di Ciamis,” ujarnya.
Bayi kembar siam diberi nama Gisya dan Gesya
Ketegangan masih terlihat di wajah kedua orangtua bayi kembar siam asal Ciamis, Jawa Barat. Keduanya hadir dalam konferensi pers tentang operasi pemisahan bayi kembar siam di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Selasa (27/9).
Operasi pemisahan yang memakan waktu 1,5 jam itu berjalan lancar, meski bukan berarti sudah melewati masa kritis. Syarif menyampaikan rasa terima kasihnya kepada RSHS yang berhasil memisahkan anak kembarnya yang dempet di bagian dada dan perut.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan dua bayi perempuannya itu sudah memiliki nama. Sebelumnya, sejak dilahirkan 4 Juli 2016, lalu kedua bayi itu masih menyandang nama ibunya, yakni Gina 1 dan Gina 2.
“Namanya Gisya Bizanty Ramadani (Gina 1) dan Gesya Ummaya Ramadani (Gina 2),” kata Syarif.
Baik Syarif maupun Gina, mengaku tegang selama menjalani operasi pemisahan buah hatinya. Mereka berharap kedua anak kembarnya itu bisa melewati masa kritis dan tumbuh menjadi anak yang sempurna.
Direktur Utama RSHS Bandung, dr Ayi Djembarsari MARS, menyebut Gisya Bizanty Ramadani dan dan Gesya Ummaya Ramadani adalah bayi-bayi istimewa karena mendapat penanganan yang istimewa pula.
“Kepada orangtua Gina dan Syarif kami sangat berpesan bahwa bayi ini sangat istimewa yang perlu perlakuan istimewa,” katanya.
Setelah menjalani operasi pemisahan, kedua bayi harus mendapatkan nutrisi yang baik, kontrol kesehatan tepat waktu.
Ia berjanji pihaknya akan terus melakukan penanganan terhadap Gisya Bizanty Ramadani dan Gesya Ummaya Ramadani. “Insya Allah kami akan tetap mengawal,” katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak