Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melepas 1.731 calon jamaah haji Kota Bandung yang akan berangkat ke tanah suci. Acara pelepasan dilaksanakan di Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Rabu (3/8) kemarin.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Kepala Kemenag Kota Bandung Cecep Kosasih, Ketua DKM Masjid Raya Kota Bandung, serta pembimbing dan penanggungjawab rombongan calon jamaah haji.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berpesan kepada para calon jamaah untuk selalu bersyukur karena dapat berangkat ke tanah suci. Dia menyebut kesempatan ini hanya datang pada orang-orang terpilih dan orang-orang beruntung.

Pria yang akrab disapa Emil ini juga berpesan agar para calon jamaah tidak perlu banyak khawatir, tetap menjaga ukhuwah, dan dapat menjadi orang yang bermanfaat selama berada dalam rombongan. Karena ibadah haji memerlukan koordinasi dan fisik yang luar biasa.

"Bisa dibilang ibadah haji itu 70% mengandalkan kekuatan fisik. Namun, kekuatan mental juga perlu diperhatikan. Jika mental kuat maka fisikpun mengikuti," katanya.

Emil juga mendoakan semoga para calon jamaah dapat melaksanakan seluruh syari'at haji agar mendapatkan kesempurnaan ibadah haji atau haji mabrur. "Perkuat niat, jaga fisik, fokus ibadah. Di sini kami Pemkot Bandung juga memastikan komunikasi dengan 25 petugas pengurus rombongan selalu lancar," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kemenag Kota Bandung Cecep Kosasih mengatakan jumlah calon jemaah haji asal Kota Bandung yang berangkat ke tanah suci pada tahun ini ada 1.731 jamaah. Jumlah ini akan terbagi ke 5 kloter.

"Gelombang pertama yang akan diberangkatkan adalah kloter 3 dan 6 yang jika tidak ada halangan akan bertolak ke tanah suci pada 9 Agustus mendatang," katanya.

Cecep menyebut setiap tahunnya ada lebih dari 500 jamaah Kota Bandung mendaftarkan diri. Banyak juga jamaah yang berasal dari Kabupaten Bandung dan kabupaten serta kota sekitar Jawa Barat yang memilih untuk berangkat bersama rombongan Bandung. Namun, Cecep menyatakan bahwa yang menjadi prioritas saat pendaftaran tetap jamaah warga Bandung.