Berat badan Arya sempat turun 4 kg, usai lebaran naik lagi
Bandung.merdeka.com - Arya Permana (10), bocah dengan bobot hampir dua kuintal asal Karawang, Jawa Barat, menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Arya tiba di RSHS diantar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Senin (11/7) siang.
“Tadi siang AP datang diantar Bupatinya langsung,” kata Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dr Nucki Nursamsyi SpOT, saat dihubungi Merdeka Bandung, Senin (11/7).
Ia menyebutkan, kedatangan Arya ke RSHS sudah keduakalinya. Sebelum lebaran, AP sempat menjalani perawatan di RSHS selama tiga hari.
“Ia kemudian pulang karena mau lebaran. Setelah itu kembali lagi ke sini untuk menjalani perawatan lebih lanjut,” tutur dokter spesialis tulang ini.
Pada perawatan pertama, berat badan Arya sempat turun tiga 3 sampai 4 kilogram. Namun kini berat badannya naik kembali. Nucki menduga, berat badan Arya meningkat karena pola makan pasca-lebaran.
“Sekarang berat badannya hampir 200 kilogram. Kemarin saat di sini sempat turun. Lalu pulang lebaran naik lagi. Kelihatannya pola makan kurang bagus,” terangnya.
Kini, RSHS sudah menyiapkan program menangani Arya. Dia sendiri menderita penyakit obesitas morbid (morbid obesity), yakni obesitas ekstrem. Jika tidak cepat ditangani, penyakit ini dapat mengundang penyakit berbahaya lainnya atau komplikasi.
Rencananya, Arya akan dirawat selama dua pekan. RSHS sudah menyiapkan program perawatan dan terapi khusus. “Target pertama kita menurunkan berat badan,” kata Nucki.
Akibat berat badan berlebih, Arya kesulitan berjalan dan mengalami sesak saat bernafas. Sehingga penurunan berat badan menjadi prioritas pertama RSHS.