Ridwan Kamil luncurkan situs bantu warga yang butuh biaya pengobatan

Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung terus membuat inovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya. Salah satu inovasi yang dilakukan yakni melalui peluncuran situs wecare.id/bandung.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan, layanan We Care Bandung ini digunakan untuk mendata warga yang sedang sakit dan membutuhkan pengobatan. Melalui layanan ini masyarakat dapat membantu dengan memberikan donasi kepada para pasien untuk berobat sesuai dengan penyakit yang dideritanya.
"Kita sudah punya website namanya wecare.id/bandung. Itu memuat data-data warga kota Bandung yang butuh bantuan dana untuk pengobatan," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai meluncurkan program We Care Bandung di Rumah Sakit Al Islam, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Selasa (14/6).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, melalui tersebut warga bandung atau warga Indonesia dapat memilih pasien-pasien yang ingin dibantu kemudian memberikan donasinya kepada pasien tersebut. Besaran dana yang disumbangkan pun dapat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing pasien.
"Para calon donatur dapat melihat daftar dan informasi para pasien, memilih pasien yang ingin dibantu, lalu memberi bantuan dengan menyumbang mulai dari Rp 10 ribu rupiah," katanya.
Menurut Emil, layanan ini dikhususkan untuk pasien yang belum tercover BPJS Kesehatan. Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada warga yang belum memilki akses BPJS. "Karena kita baru 80 persen yang tercover dan kita berupaya terus tingkatkan hingga 100 persen. Selama proses menuju 100 persen itu apabila ada warga miskin yang belum tercover itu bisa melalui web itu," ucapnya.
Emil mengungkapkan, hingga saat ini telah ada 15 orang pasien yang terdaftar di website We Care Bandung. Dia berharap dengan adanya website ini tidak ada lagi warga Kota Bandung yang tidak terlayani untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Emil pun menjamin seluruh transaksi dilakukan secara transparan.
"Diharapkan tidak ada lagi kasus warga yang meninggal gara-gara ditolak rumah sakit," kata dia.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak