Partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam pencegahan bencana
Bandung.merdeka.com - Masyarakat memiliki peran sentral dalam pencegahan bencana, Kota Bandung menjadi salah satu daerah rawan bencana. Sehingga perlu kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk pencegahan dini bencana.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam acara puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran (Damkar) di Lapangan Tegalega, Kota Bandung pada Selasa (15/3).
"Partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam pencegahan bencana. Sehingga jangan selalu setelah ada bencana yang agak repot, baru pemadam kebakaran dan tim pertolongan datang," ujar Ridwan kepada wartawan di sela acara.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan bentuk partisipasi masyarakat terkait pencegahan bencana telah tampak dengan hadirnya relawan bencana di Kota Bandung. Dia menyebut Kota Bandung memiliki lebih dari 13 ribu relawan bencana.
"Karena Bandung satu-satunya kota yang punya relawan sebanyak itu. Inilah pentingnya kolaborasi dengan 13.800 relawan. Insya Allah mencegah bencana di Kota Bandung akan lebih baik," ucapnya.
Emil berharap, partisipasi masyarakat dalam pencegahan bencana semakin baik. Sehingga dapat meminimalisir terjadi bencana dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat.
"Semoga dengan kolaborasi dengan masyarakat, Bandung bisa berkurang bencana. Mudah2an kota Bandung dilindungi Allah selalu aman dari bencana," pungkasnya.
Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung Ferdi Ligaswara menambahkan, pihaknya membetuk relawan-relawan bencana kebakaran di setiap kewilayahan. Selain memiliki 13 ribu relawan bencana, ada 2400 tenaga terlatih satuan bencana kebakaran.
"Kami tidak pernah merasa cukup, kami ingin terus berproses melalui inovasi gagasan ide semata-mata untuk masyarakat," ungkapnya.