Atasi Banjir Bandung Selatan, Ridwan Kamil usulkan seperti di Venezia

user
Farah Fuadona 15 Maret 2016, 10:02 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Hujan yang melanda wilayah Bandung Raya dalam beberapa hari terakhir merendam sejumlah wilayah. Wilayah Dayeuhkolot yang berada di Kabupaten Bandung menjadi salah satu kawasan yang menjadi langganan banjir.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengusulkan agar penanganan banjir wilayah tersebut seperti kota Venezia di Italia.

"Venezia itu daerah air, daerah pasang surut, maka waktu peradaban orang Italia pindah ke Venezia apa yang dilakukan? Tidak bangun permanen dia bikin rumah panggung. Makanya aman sampai sekarang," ujar Ridwan Ridwan kepada Merdeka Bandung, Senin (14/3).

Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, berdasarkan sejarahnya, daerah Dayeuhkolot sudah menjadi kawasan banjir. Oleh sebab itu bukan hal aneh jika di wilayah tersebut hingga saat ini sering dilanda banjir.

"Silakan cek ilmiah sejarah Dayeuhkolot, dari zaman sebelum Bandung ada sudah banjir. Artinya peradaban manusialah yang dari awal kenapa mereka milih tinggal di daerah banjir," katanya.

Untuk itu kata Emil diperlukan pencarian solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Menurut dia, upaya penanggulangan banjir di wilayah tersebut baru bisa diatasi bila terjadi komunikasi dan koordinasi dari masing-masing pemerintah daerah.

"Makanya perlu ada koordinator Cekungan Bandung, supaya adil. Problem lalu lintas, banjir, lintasan, orang mencari kerja, transportasi. Ini teh harus ngobrol bersama. Jadi menurut saya solusinya  harus ada duduk bersama untuk cari solusi. Selama ini belum ada forum itu. Kan saya gak pernah diundang untuk mengatasi itu. Makanya saya berupaya di wilayah saya aja, tapi kalau saya diundang saya bisa memberikan 1-2 gagasan," paparnya.

Disinggung soal pemberian bantuan banjir ke Kabupaten Bandung, pihaknya mengaku telah memberikan bantuan. Namun bantuan yang diberikannya, dilakukannya  melalui jalur informal.

"Sudah saya lakukan dalam jalur informal, kan gak boleh formal. Saya tidak boleh melangkahi jalur administrasi. Dulu kan saya Ketua Relawan Aksi Bandung, relawan ini menolong Bandung selatan. Saya koordinasikan lewat Twitter, ratusan juta masuk. Itu dikerahkan secara sistem, tapi secara administrasi itu kan bukan wilayah saya," pungkasnya.

Kredit

Bagikan