WHO sebut Afganistan dan Pakistan negara belum bebas polio

user
Farah Fuadona 08 Maret 2016, 11:05 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan, meski sempat dinyatakan sebagai negara bebas polio pada 2014 lalu. Risiko penularan penyakit polio di Indonesia masih tinggi.  

"Masih ada negara yang belum bebas polio seperti Afganistan, Pakistan, dan Nigeria. Dengan begitu, resiko penyebaran masih tinggi," ujar Deddy, Selasa (8/3).

Dengan mendukung Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016, diharapkan pada tahun 2020 mendatang seluruh dunia akan bebas polio. Indonesia khususnya Jawa Barat mendukung program pemerintah untuk program kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Wali kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dalam penyelenggaraan PIN Polio 2016 yang dilangsungkan pada 8-15 Maret 2016 ini ditargetkan 25 ribu anak harus ditetesi vaksin.

"Penyebarannya ada di 250 titik yang kami sebar di puskesmas, terminal, hingga stasiun. Waktunya sangat singkat makanya kami berupaya memaksimalkan hal tersebut. Kalau sudah terkenal polio itu menyedihkan sekali," jelasnya.

Corporate Secretary Bio Farma, M. Rahman Rustan menjabarkan, Bio Farma sebagai pemasok 2/3 kebutuhan vaksin polio di dunia mendukung penuh pemusnahan penyakit polio.

"Untuk menyatakan dunia bebas polio, Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih harus menunggu dua negara di wilayah Eastern Mediteranian Region yaitu Afganistan, dan Pakistan untuk bebas dari serangan virus liar polio," paparnya.

Kredit

Bagikan