Bandung.merdeka.com - Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung mencatat sepanjang tahun 2015 telah terjadi 166 kebakaran di Kota Bandung. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 162 kasus kebakaran.

"Sejak awal tahun sampai bulan ini tercatat sekitar 166 kasus kebakaran di Kota Bandung," ujar Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung  Ferdi Ligaswara, Selasa (22/12).

Ferdi menuturkan, ada beragam faktor penyebab kebakaran yang terjadi diantaranya hubungan arus pendek listrik, faktor cuaca. Namun sebagian besar kasus kebakaran yang terjadi disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik.

"Dari 166 kasus, sebanyak 80 persen karena konsleting listrik "kata dia

Menurut Ferdi, kasus kebakaran yang terjadi juga karena faktor kelalaian manusia. Barang-barang yang mudah terbakar menjadi salah satu potensi terjadinya kebakaran.

"Seperti lilin, obat nyamuk, atau puntung rokok yang dibuang sembarangan. Barang-barang tersebut cenderung banyak dinyalakan tapi tidak dimatikan atau ditempatkan di lokasi yang sekelilingnya mudah terbakar," ungkap Ferdi

Selain itu lanjut Ferdi, faktor cuaca juga menjadi faktor penyebab kebakaran. Kemarau panjang yang terjadi menyebabkan suhu udara menjadi sangat panas.

"Kemarau panjang menyebabkan kebakaran alang-alang di beberapa titik. Kemarin ada sekitar 16 kali kebakaran yang terjadi akibat cuaca panas," ujarnya.

Upaya pencegahan telah dilakukan untuk mengurangi jumlah kasus kebakaran di Kota Bandung. Ia meminta kerjasama masyarakat untuk ikut meminimalisir potensi terjadinya kebakaran.

"Misalnya dengan tidak meninggalkan lilin dan obat nyamuk yang menyala ataupun melakukan pengecekan terhadap listrik yang ada di tempat tinggalnya," jelas Ferdi.