Pemkot Bandung siapkan tempat relokasi untuk pedagang korban kebakaran

user
Endang Saputra 06 Oktober 2018, 13:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung (Pemkot)segera menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Sederhana pada Jumat (5/10) malam.

Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial mengatakan, rencananya para pedagang akan direlokasi ke Pasar Inpres yang berada di bagian Selatan Pasar Sederhana. Hal ini dilakukan akan para pedagang bisa kembali berdagang.

"Jadi ini akan direlokasi sementara ke pasar bagian selatan yaitu Pasar Impres supaya pedagang bisa kembali berdagang," ujar Oded M. Danial saat meninjau lokasi Pasar Sederhana yang terbakar, Sabtu (6/10).

Oded pun telah menginstruksikan PD Pasar untuk segera melakukan pendataan kepada para pedagang yang menjadi korban. Dia memastikan tempat relokasi sudah sangat siap untuk menampung para pedagang sebagai tempat berjualan sementara.

"Tadi Mang Oded sudah melihat pasar Impres, dan lapak-lapaknya sudah siap digunakan. Secepatnya kita tata supaya mereka kembali beraktifitas dan tidak terganggu dengan musibah ini," kata dia.

Oded menargetkan agar upaya relokasi dapat dilakukan secepatnya. Dia berharap pekan ini pedagang korban kebakaran dapat pindah ke tempat relokasi.

"Pekan ini juga relokasi bisa dilakukan," ungkapnya.

Dengan peristiwa tersebut Oded sendiri menyempatkan untuk mengunjungi lokasi kebakaran berada di blok A1, A2, dan A3. Akibat dari peristitiwa kebakaran ini menyebabkan 200 kios dan 195 meja dangang hangus.

Sementara itu, Direktur Umum, Adminsitrasi, dan Keuangan PD Pasar Bermartabat, Andri Salman, mengungkapkan, di Pasar Impres sendiri terdapat sekitar 230 lapak yang akan digunakan sebagai tempat relokasi pedagang yang terkena musibah. Sebelumnya, pasar Impres akan digunakan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran pasar Sederhana, namun karena ada musibah ini, untuk sementara digunakan pedagang yang menjadi korban kebakaran.

"Jumlahnya memang kurang, Namun setelah diselidiki, dari 395 lapak, yang aktif berjualan setiap hari hanya sebanyak 192 lapak. Sedangkan sisanya tutup ataupun kosong. Jadi bisa kita relokasikan sementara ke pasar Impres," katanya.

Kredit

Bagikan