Bandung.merdeka.com - Gedung Direktorat Politeknik Negeri Bandung mengalami kebakaran, Senin (7/1). Salah satu ruangan yang mengalami kebakaran adalah ruang teleconference room yang terletak di lantai dua Gedung Direktorat. Kejadian diketahui setelah ada laporan dari bebet-apa staf yang sedang bekerja di salah satu ruangan yang berdekatan dengan sumber kebakaran.

"Pertama kali diketahui oleh beberapa staf yang berada di Ruangan BAUK dengan mencium bau asap, lalu mereka keluar untuk melihat sekitarnya dan kepulan asap hitam sudah keluar dari salah satu ruangan yang dlduga mengalami kebakaran. Kejadian ini sempat membuat panik para pegawai dl Gedung Direktorat," ujar Pembantu Direktur Bidang Perencanaan dan Pengembangan Politeknik Negeri Bandung, Mulyadi Yuswandono dari keterangan tertulis diterima Merdeka Bandung, Senin (7/1).

Berdasarkan pantauan CCTV, kepulan asap hitam terlihat pada pukul 09.35 WIB dan seketika itu pula beberapa pegawai dan direktur berupaya untuk memadamkan dengan melakukan penyemprotan APAR ke sumber api sambil menunggu bantuan mobil pemadam kebakaran. Tidak lama kemudian api dapat dipadamkan. Penanganan kebakaran ini dibantu oleh mobil pemadam kebakaran dari kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Lembang.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran susulan oleh tim kebakaran dilakukan penyemprotan air ke sumber-sumber kebakaran dan untuk tindakan pendinginan lokasi kebakaran. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, lokasi dijaga oleh Satuan Keamanan Polban dan dibantu anggota dari Kepolisian Cisarua kabupaten Bandung Barat.

Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa karena pada saat terjadi kebakaran kondisi ruangan kosong dan tidak ada aktivitas apapun didalam ruangan tersebut. Ruangan ini berisi meja dan kursi kerja, ICD dan layar, AC, dan dispenser. Diduga sumber kebakaran dari hubungan arus pendek listrik AC yang ada di ruangan tersebut.