Pandemi Corona, Eiger Produksi APD dan Masker Untuk Dibagikan Gratis

Eiger Produksi APD dan Masker
Bandung.merdeka.com - Pandemi Corona membuat PT. Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) memberlakukan Work From Home (WFH) dan untuk sementara waktu menghentikan kegiatan produksinya hingga 17 Maret 2020.
Namun, melalui program #EIGERSHARE, Eiger sementara waktu mengalihfungsikan lini produksi manufakturnya untuk membuat alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat (coverall suit) dan pelindung wajah (face shield) serta masker kain non-medis yang nantinya akan dibagikan secara gratis kepada pihak yang membutuhkan.
CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito mengatakan, #EIGERSHARE merupakan sebuah gerakan kepedulian yang dibentuk berdasarkan misi dan nilai-nilai EIGER yang meliputi aspek Education, Inspiration, Greenlife, Experience, dan Responsibility.
"Tidak hanya memberikan kontribusi pada kegiatan luar ruang saja, EIGER juga turut memberikan perhatian yang besar terhadap permasalahan dan penanggulangan bantuan bencana, lingkungan, pendidikan, serta sosial," kata Ronny dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung.
Menurut Ronny, sebagai salah satu bentuk kepedulian dalam mencegah penyebaran virus COVID-19, pada tahap awal, PT Eigerindo MPI sedang memproduksi APD berupa 5.000 pcs baju hazmat (coverall suit) dan 2.000 pcs pelindung muka (face shield) yang nantinya akan dibagikan secara gratis kepada tim tenaga medis yang menangani kasus pandemi COVID-19.
"Selain itu 50.000 pcs masker kain non-medis yang juga akan dibagikan secara gratis kepada para pekerja informal yang membutuhkan, seperti para pengendara ojol, pedagang kecil, UMKM, dan masyarakat umum lainnya yang terdampak," kata dia.
Pada hari Rabu (8/4) lalu, bantuan pertama EIGER berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari 4.000 unit baju hazmat, 1.000 unit pelindung muka, dan 5.000 unit masker kain non-medis telah diserahkan langsung secara simbolis oleh Ronny Lukito selaku CEO PT Eigerindo MPI kepada Bapak M. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 di Gedung Pakuan, Bandung Jawa Barat. Bantuan ini nantinya akan didistribusikan kepada pihak yang membutuhkan bersama Jabar Quick Response.
Ronny pun menjelaskan, selain bantuan Alat Pelindung Diri (APD), EIGER juga membagikan sekitar 5.000 kg beras kepada 1000 Kepala Keluarga masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan melakukan penyemprotan disinfektan gratis di lingkungan desa sekitar pabrik PT Eigerindo MPI.
"EIGER pun juga telah turut serta dalam Gerakan 1 Juta Liter Disinfektan yang bekerjasama dengan Vertical Rescue Indonesia untuk 33 kecamatan se-Bandung Raya," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak