Bandung.merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung melakukan sosialisasi di perlintasan sebidang. Tujuannya, meningkatkan keselamatan kepada para pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang.

Kepala Daop 2 Bandung, Fredi Firmansyah mengatakan, selama ini perlintasan sebidang merupakan salah sayu titik yang sering terjadi kecelakaan. Untuk itu, Daop 2 bersama instansi terkait melakukan sosialisasi di perlintasan sebidang wilayah Bandung dan Cimahi.

"Ini merupakan kelanjutan dari FGD bertajuk ‘Perlintasan Sebidang Tanggung Jawab Siapa?’. Maka dari itu kami bersama instansi terkait melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang," ujar Fredi kepada Merdeka Bandung, Selasa (17/9).

Dalam kegiatan tersebut, Daop 2 Bandung bersama para instasi terkait yakni pihak kepolisian, serta jasa marga tak hanya mengimbau untuk mematuhi aturan di perlintasan sebidang, namun juga pihak kepolisian melakukan penegakkan hukum.

Kegiatan serupa juga dilakukan KAI secara serentak di sejumlah perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatera. Harapannya, kesadaran masyarakat untuk menaati aturan lalu lintas di perlintasan sebidang meningkat.

"Sebab, pelanggaran lalu lintas di perlintasan sebidang tidak saja merugikan pengendara jalan tetapi juga perjalanan kereta api," jelasnya.

Perlintasan sebidang merupakan perpotontan antata jalur kereta api dan jalan yang dibuat sebidang. Perlintasan sebidang tersebut muncul dikarenakan meningkatkan mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan yang harus melintas dan berpotongan langsung dengan jalan kereta api.