Kelompok Peternak Dukung Upaya Penataan Batas Jumlah Produksi dan Kebutuhan Ayam

Peternak ayam
Bandung.merdeka.com - Harga ayam broiler kembali menuai polemik di tingkat peternak. Telah sepekan terakhir ini, harga ayam anjlok drastis di kalangan peternak dan akhirnya menuai banyak keluhan.
Terkait kondisi tersebut, Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) Sigit Prabowo mengatakan, pemicunya bermula dari jumlah ayam yang sulit dikendalikan.
"Sehingga perlu dukungan untuk menata ulang berapa jumlah kalkulasi ayam ternak secara tepat dengan kebutuhan. Supaya (harga ayam) dapat terkendali," ujar Sigit, Selasa (10/9).
Menurut Sigit, validasi data antara produksi dan tingkat konsumsi merupakan cara jitu agar ke depannya peristiwa anjloknya harga ayam broiler tidak berulang.
"Terutama di daerah, itu upaya perhitungan kalkulasi ayam perlu diperketat. Dari hulu hingga ke hilir. Pemerintah harus didukung bila melakukan langkah tegas terhadap pemangkasan jumlah ayam yang menyesuaikan dengan kebutuhan," kata Sigit.
Mengacu pada informasi di kalangan peternak, harga daging ayam broiler awalnya berkisar antara Rp 17.000-Rp 18.000 per kilogramnya. Lalu merosot menjadi Rp 11.000 per kilogram.
Kemudian, harga daging ayam broliler semakin jatuh di peternak yakni hingga Rp 9.000 per kilogramnya. Kendati begitu, harga daging ayam di pasaran tercatat masih lebih tinggi dari yang diperoleh peternak yaitu Rp 21.000 per kilogramnya.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita menuturkan, akan segera melakukan kebijakan membatasi populasi ayam.
Diarmita menyebutkan, setiap pekannya Kementan akan memusnahkan 10 juta telur stok akhir dari ayam pedaging. Pembatasan populasi ayam broiler dilakukan dengan memusnahkan telur berusia 19 hari.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak