Petugas Dispangtan temukan cacing hati di empat lokasi pada hewam kurban

user
Endang Saputra 22 Agustus 2018, 14:42 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Petugas Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung menemukan cacing hati pada hewan kurban yang disembelih di Hari Raya Idul Adha, hari ini. Cacing hati ditemukan dari hasil pemantauan yang dilakukan tim pemeriksa kesehatan daging kurban (post mortem) di sejumlah lokasi.

Kepala Dispangtan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, ada empat lokasi temuan cacing hati pada hewam kurban yang disembelih. Dari empat lokasi tersebut di antaranya di RPH Ciroyom dan Pendopo Kota Bandung.

"Untuk data sementara, hati yang diafkir sebanyak 31,59 kg dari 28 ekor sapi," ujar Elly kepada Merdeka Bandung saat duhubungi lewat ponselnya, Rabu (22/8).

Elly mencontohkan di RPH Ciroyom sendiri menjadi salah satu lokasi temuan cacing hari dengan jumlah paling banyak. Dari total 97 ekor sapi yang disembelih, ada 23 ekor sapi yang mengandung cacing hati dengan juah hati yang diafkir sebanyak 27 kg.

"Untuk Hari Raya Idul Adha ini memang kita buka RPH Ciroyom bagi warga yang ingin memotong hewan kurbannya bisa di sini. Jadi dari beragam lapisan masyarakat memotong hewan kurbannya di sini," kata dia.

Sesuai prosedur, hati yang mengandung cacing selanjutnya dipisahkan dan dibuang dengan cara dikubur. Menurut Elly, jeroan yang telah terinfeksi cacing hati akan berdampak buruk pada kesehatan jika dimakan, meski tidak tergolong berbahaya.

Elly menjelaskan cacing hati ini sendiri berasal dari pakan rumput yang tertempel cacing. Pakan rumput yang telah tertempel cacing, kemudian dimakan oleh sapi dan domba. Menurut Elly, hewan kurban yang terinfeksi cacing hati tidak bisa terlihat secara kasat mata. Sehingga hewan hewan kurban yang terinfeki cacing hati baru akan diketahui setelah dipotong.

Dalam pemeriksaan post mortem ini, Dispangtan telah menyebar sebanyak 80 orang petugas ke masjid-masjid yang berada di Kota Bandung. Sedikitnya ada 100 masjid yang aman didatangi petugas daati tim antemortem.

"Tim post mortem bergerak bekerja mulai hari H samai H+3 atau hari tasyrik.Mereka mendatangi masjid-masjid tempat dilaksanakannya ibadah hewan kurban," ucapnya.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, kasus hewan kurban yang mengandung cacing selalu terjadi setiap tahun. Pada tahun 2017 lalu kasus hewan kurban yang terkena cacing hati ada 33 ekor sapi dan 12 domba. Untuk sapi, hati yang diafkir ada 73 kg. Adapun untuk domba ada 7 kg hati.

"Kalau di hati sapi atau domba ada rongga-tongga putih pasti ada telur atau cacing. Jadi ada rongga rongga atau bolong bolong. Untuk pemeriksaan kita prioritaskan ke masjid-masjid yang memotong hewan yang cukup banyak,"ungkapnya.

Elly pun mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengolah terlebih dahulu daging sapi khususnya jeroan dengan cara merebus terlebih dahulu sebelum dimasak. Menurut Elly , jika direbus dengan pemanasan yang optimal, cacing hati itu akan ikut mati.

Kredit

Bagikan