Bandung.merdeka.com - Gelaran Asian Games 2018 segera berlangsung. Semua pihak yang turut terlibat dalam hajatan akbar ini tengah sibuk melakukan persiapan. Seperti yang dilakukan Rumah Sakit Hasan Sakit (RSHS). Rumah sakit ini pun turut melakukan serangkaian persiapan.

Direktur Utama RSHS dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS mengatakan, RSHS menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi atlet atau official yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Beberapa yang disiapkan RSHS di antaranya jalur fast track untuk mempercepat pelayanan kesehatan, 25 tenaga dokter dan 10 dokter spesialis yang terdiri dari dokter bedah saraf, dokter anestesi, dokter ortopedi, dokter bedah dan dokter ahli jantung serta 12 tenaga perawat," ujar Nina kepada Merdeka Bandung, belum lama ini.

Pihak RSHS juga menyiapkan dua ambulans standar internasional diterjunkan langsung di tempat olahraga dengan risiko tinggi (high risk sport) yakni Venue Mountain Bike dan Road Race Bike di Subang dan dua ambulans gawat darurat yang stanby di RSHS.

"IGD Asian Games yang telah dirancang khusus di RSHS dengan fasilitas yang memadai dibuka sejak tanggal 8 Agustus dan akan berakhir pada 25 Agustus 2018. Jika pasien membutuhkan perawatan lebih lanjut akan ditempatkan di Ruang VIP Pavilyun parahyangan. Sampai berita ini diturunkani RSHS telah menangani dua pasien dari Syiria dan keduanya sudah bisa pulang karena kondisinya sudah baik," kata dia.

Ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games menjadi kebanggaan bersama yang perlu kita dukung. RSHS sebagai rumah sakit pusat rujukan nasional mendukung penuh suksesnya kegiatan ini. Semoga kegiatan Asian Games berlangsung dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti.